“Dalam Kabinet Prabowo–Gibran, generasi muda bukan hanya simbol, tetapi subjek pembangunan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan tidak boleh terfokus pada satu golongan atau wilayah tertentu. Semangat itu, menurut Hendropriyono, sejalan dengan makna Kongres Pemuda 1928 yang menolak sekat kedaerahan dan menegaskan Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, Hendropriyono menegaskan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi pondasi moral nasional dalam kepemimpinan Presiden Prabowo. Hanya bangsa yang bersatu dan produktiflah yang dapat bertahan dalam kompetisi global.
Baca Juga:Sukseskan Program Presiden Prabowo, George Edwin Sugiharto Gelar Pemeriksaan Kesehatan GratisPerbaikan Gedung Kesenian Cirebon Butuh Rp18 Miliar, Dikenakan Retribusi, Harusnya Bangunan Layak
“Nilai Sumpah Pemuda menuntut agar generasi muda tidak hanya bersatu secara slogan, tetapi juga bersatu dalam karya, menciptakan lapangan kerja, inovasi, dan teknologi untuk membangun kemandirian bangsa,” pungkasnya. (abd/adv)