INDRAMAYU – Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dalam melaksanakan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak dengan sistem digital hybrid atau semi digital semakin nyata.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, sebanyak 139 desa telah menuntaskan bimbingan teknis (bimtek) penggunaan aplikasi SIAP DESA, sistem yang akan digunakan dalam pelaksanaan Pilwu semi digital pada 10 Desember 2025 mendatang.
“Setiap desa mengirim dua peserta. Salah satunya operator desa, dan tidak boleh berganti orang. Alhamdulillah, seluruh bimtek telah selesai dilaksanakan dalam empat pertemuan, yakni pada tanggal 5, 12, 22, dan 29 Oktober, di empat lokasi: Kecamatan Indramayu, Kedokanbunder, Anjatan, dan Losarang,” ujar Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Indramayu, RD Adang Kusumah Dewantara, Rabu (29/10).
Baca Juga:DPMD Pastikan Seluruh Desa di Indramayu Ikut Pilwu Serentak 2025SPPG YKB Layani Lebih dari 3.900 Porsi MBG untuk 22 Sekolah, Komitmen Jaga Kualitas Bahan Baku
Adang menjelaskan, setelah pelatihan ini, seluruh desa peserta Pilwu serentak 2025 sudah memahami penggunaan aplikasi SIAP DESA.
Aplikasi tersebut memiliki berbagai fitur penting, seperti informasi desa, administrasi kependudukan digital, serta menu khusus untuk proses pemilihan kuwu secara semi digital.
“Dalam aplikasi SIAP DESA ada menu khusus untuk pemilihan kuwu secara digital. Selanjutnya, akan ada pelatihan lanjutan bagi para operator desa. Jika ada informasi tambahan, akan segera kami sampaikan agar pelaksanaan Pilwu semi digital di setiap desa, dengan sistem satu TPS, dapat berjalan lancar,” terangnya.
Terkait tahapan Pilwu, DPMD Indramayu saat ini masih membuka perpanjangan masa pendaftaran bakal calon kuwu bagi desa yang belum memiliki pendaftar atau baru memiliki satu bakal calon. Masa perpanjangan tersebut berlangsung hingga 10 November 2025.
“Kami mengikuti tahapan yang telah dijadwalkan. Yang terpenting, seluruh persiapan, baik aplikasi maupun pelatihan, sudah dilakukan. Nantinya akan kami perdalam lagi agar sistem semi digital bisa diterapkan dengan optimal di TPS,” imbuhnya.
Pantauan Radar Indramayu di lokasi, pelaksanaan bimtek di Aula Kecamatan Kedokanbunder berjalan antusias.
Para peserta dari 41 desa tampak serius mempraktikkan penggunaan aplikasi SIAP DESA. Masing-masing operator membawa laptop dan dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) untuk melakukan input data penduduk secara langsung.
