Salah satu peserta dari Desa Jatibarang, Gufron, mengatakan bahwa dirinya sebagai operator desa memiliki tanggung jawab untuk memastikan sinkronisasi data kependudukan dan keberhasilan penggunaan aplikasi tersebut dalam pelaksanaan Pilwu.
“Semoga hasil bimtek ini bisa membuat Pilwu Serentak di Kabupaten Indramayu berjalan sukses, khususnya di TPS yang menggunakan sistem semi digital. Kami bangga karena Indramayu menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang menjadi pilot project Pilwu serentak semi digital,” ujarnya. (oni)
