GAWAT! Warga Indramayu Habiskan Uang untuk Beli Rokok Rp126.016 Per Bulan Per Orang

Gedung BPS Indramayu
Gedung BPS Indramayu
0 Komentar

INDRAMAYU – Masyarakat Kabupaten Indramayu tercatat mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli rokok dibandingkan untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu dalam publikasi: Indramayu Dalam Angka 2025, menunjukkan, rata-rata pengeluaran per kapita untuk rokok pada tahun 2024 mencapai Rp126.016 per bulan.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk bahan makanan pokok seperti padi-padian yang hanya Rp98.293 per bulan.

Baca Juga:DPMD Pastikan Seluruh Desa di Indramayu Ikut Pilwu Serentak 2025SPPG YKB Layani Lebih dari 3.900 Porsi MBG untuk 22 Sekolah, Komitmen Jaga Kualitas Bahan Baku

Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan kelompok makanan bergizi seperti ikan, daging, telur, susu, sayur, dan buah, pengeluaran untuk rokok juga masih lebih besar.

Penanggung Jawab Statistik Kesra BPS Indramayu, Meilisa mengatakan, kebiasaan merokok masyarakat Indramayu tampak cukup kuat, bahkan melampaui pengeluaran untuk kebutuhan gizi.

“Memang cukup tinggi pengeluaran masyarakat untuk rokok. Padahal kalau dialihkan untuk makanan bergizi, hasilnya akan lebih baik,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu 29 Oktober 2025.

Berdasarkan data BPS, rata-rata perokok di Indramayu menghisap sekitar 95 batang rokok per minggu, atau sekitar 13 hingga 14 batang per hari. Menariknya, kebiasaan ini tidak banyak dipengaruhi oleh tingkat ekonomi.

“Perbedaannya tidak signifikan antara masyarakat berpenghasilan rendah dan tinggi, rata-rata pengeluaran untuk rokok hampir sama,” kata Meilisa.

Secara keseluruhan, BPS mencatat, total pengeluaran per kapita masyarakat Indramayu pada tahun 2024 turun menjadi Rp1.388.655 dari Rp1.420.045 pada tahun sebelumnya.

Dari jumlah itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp852.440, sementara rokok menempati posisi kedua terbesar dalam kelompok pengeluaran makanan, setelah makanan dan minuman yang mencapai Rp320.840 per bulan.

Baca Juga:Disdikbud Indramayu Selidiki Penyebab Kematian Atlet Muda Bulu TangkisJuventus Telan Tiga Kekalahan Beruntun, Igor Tudor Malah Santai

Menurut Meilisa, temuan ini memperlihatkan bahwa rokok masih menjadi salah satu prioritas utama pengeluaran masyarakat Indramayu. Meskipun, kebutuhan akan makanan bergizi semestinya lebih diutamakan untuk mendukung kesehatan. (han)

0 Komentar