Harga Naik Gila-gilaan, Pantas 9,9 Juta Keluarga Belum Punya Rumah

Harga Naik Gila-gilaan, Pantas 9,9 Juta Keluarga Belum Punya Rumah
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Ada data yang menunjukkan, jumlahnya sekitar 9,9 juta keluarga.

Salah satu penyebabnya karena harga rumah yang naiknya gila-gilaan. Harga tersebut semakin sulit dijangkau, terutama oleh para pekerja atau karyawan.

Jika diukur dari gaji para pekerja, harga rumah sekarang sudah tembus 23 kali gaji tahunan. Padahal harga idealnya hanya setara 5 kali gaji tahunan.

Baca Juga:Kronologi Ibu Tunggal dari Surabaya Jadi Korban Love Scam Warga Cirebon Keturunan KamerunUsul Legalkan Ganja untuk Kepentingan Medis, Berdalih Bisa Tingkatkan PAD

Memang perbandingan harga rumah di beberapa daerah sangat bervariasi. Misalnya di Medan Sumatera Utara setara dengan 23,5 gaji tahunan. Di Tangerang 15,77 kali gaji.

Sementara di Malang 11,91 kali gaji tahunan. Yang gila-gilaan adalah di Jakarta. Kenaikannya sudah setara dengan 19,76 kali gaji tahunan.

Kondisi tersebut yang membuat para pekerja terjerat hutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Apakah para pekerja bisa menggunakan cara lain?

Menurut akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Pertama”, mengutip pernyataan Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh, Lolita Setyawati, standar harga rumah seharusnya 5 kali dari gaji tahunan.

Akun itu memberikan ilustrasi warga yang tinggal di Kota Bogor. Upah Minimum Kota (UMK) di kota tersebut Rp5,1 juta per bulan. Seharusnya standar harga rumah di sana adalah Rp 5,1 juta dikali 12 dikali 5 yakni Rp306.000.000.

Jika pakai hitungan itu, tandas akun itu, berarti idealnya, orang Bogor cuma mampu membeli rumah yang harganya sekitar Rp300 juta-an. Tapi faktanya harga rumah di Bogor tembus 15,56 dikali rata-rata gaji tahunan.

Jika dihitung UMK dikali 15,56 kali gaji tahunan berarti harga rata-rata rumah di Bogor sekitar Rp950 juta-an. Kondisi itu membuat jumlah orang yang belum punya rumah cukup tinggi di Indonesia.

Baca Juga:Buntut Kericuhan Arak-arakan Singa Depok di Anjatan Baru Indramayu, 5 Orang Diamankan PolisiTruk BBM Pertamina Tabrakan di Talun Cirebon, 1 Orang Korban Meninggal Dunia

Maka wajar jika ada 9,9 juta orang Indonesia tidak memiliki rumah. Ditambah ada 26 juta keluarga yang tinggal di rumah tak layak huni.

Kembali ke pertanyaan awal, kalo sudah seperti ini, apakah ada harapan punya rumah? Akun itu menyatakan masih ada harapan. Bagi gaji tak mencukupi, pilihlah rumah subsidi yang harganya masuk akal.

Yang menjadi catatan, jelas akun itu harganya memang mendingan, tapi rumah subsidi ini lumayan banyak kelemahannya. Dari soal jarak, hingga kualitas bangunannya yang buruk.

0 Komentar