Ekonomi Kuningan Tumbuh Dua Digit, Mendagri Tito Karnavian Beri Apresiasi

ist
Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Kinerja ekonomi Kabupaten Kuningan pada paruh pertama tahun 2025 mencatat hasil yang sangat menggembirakan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, laju pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 9,76 persen pada Triwulan I dan meningkat menjadi 10,09 persen pada Triwulan II (c-to-c).

Secara tahunan (year-on-year), ekonomi Kuningan tumbuh 10,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:Jelang Pemilihan Ketua PAN Kuningan, Nama Calon Tunggal MencuatDidorong Cemburu, Pria di Kuningan Serang Mantan Istri, Ditangkap Setelah Kabur ke Majalengka

Capaian tersebut menempatkan Kuningan sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan tercepat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

Dalam Rakor Inflasi Nasional yang digelar pada Senin (27/10), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bahkan memberikan apresiasi atas keberhasilan Kuningan yang mencatat pertumbuhan ekonomi terbaik di Pulau Jawa.

Pertumbuhan ekonomi Kuningan banyak disokong oleh konsumsi rumah tangga, yang menjadi pilar utama perputaran ekonomi daerah. Komponen Konsumsi Akhir Rumah Tangga (RT) berkontribusi sebesar 6,64 persen pada Triwulan I dan 5,72 persen pada Triwulan II (c-to-c).

Dari sisi tahunan, konsumsi rumah tangga tumbuh 8,73 persen di Triwulan I dan 6,22 persen di Triwulan II.

Angka ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap kuat, didukung oleh meningkatnya aktivitas perdagangan, stabilitas harga kebutuhan pokok, serta menggeliatnya ekonomi lokal.

Meskipun sedikit melambat di triwulan kedua, sektor konsumsi masih menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi daerah.

Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar menerangkan, indikator lain yang memperkuat ekonomi Kuningan datang dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang menggambarkan aktivitas investasi.

Baca Juga:Wabup Kuningan Buka Pelatihan Keamanan Pangan Siap SajiKuningan dan Cirebon Sepakati Revisi Kerja Sama Pengelolaan Air: Kompensasi Naik, Batç ccas Kebocoran Turun

Komponen ini tumbuh 1,91 persen pada Triwulan I dan 2,20 persen pada Triwulan II (c-to-c). Secara tahunan, pertumbuhannya melonjak menjadi 8,15 persen di Triwulan I dan 10,90 persen di Triwulan II.

Peningkatan ini menandakan bahwa kepercayaan investor dan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi daerah semakin tinggi, terutama di sektor konstruksi, perdagangan, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dorongan pembangunan infrastruktur publik, sektor properti, dan industri kecil turut memperkuat geliat ekonomi masyarakat.

Berbeda dengan sektor lain, konsumsi pemerintah justru mengalami penurunan. Pada Triwulan I tercatat -0,78 persen dan -0,75 persen pada Triwulan II (c-to-c).

0 Komentar