RADARCIREBON.ID – Kenaikan harga emas setahun terakhir yang mencapai 105 persen, ternyata bukan sinyal yang baik. Bahkan kenaikan logam mulia tersebut merupakan kondisi yang harus diwaspadai.
Jika demikian, apakah situasi sekarang ini merupakan sinyal untuk membeli atau menjual emas? Hal inilah yang dibahas oleh akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Permata”.
Dalam unggahan di media sosial X, akun itu justru curiga dengan dengan kondisi sekarang ini. Bahkan betanya, ada apa dengan harga emas yang lonjakannya tak masuk akal.
Baca Juga:Kecelakaan Truk di Plangon, Pengemudi Luka-lukaAnggota Dewan Kota Cirebon Subagja Investigasi Parkir di Jl Pasuketan, Temukan Kejanggalan
“Termasuk kenaikan emas di tahun ini yang naik gila-gilaan hampir 105% dibanding Januari 2024,” tulis akun tersebut.
Disebutkan, sejak 1 Januari 2024, harga emas ada di angka Rp 1.130 juta per gram. Per 27 Oktober 2025, naik 105.93 persen menjadi Rp2.327 juta per gram dalam rentang waktu 21 bulan.
Kenaikan harga emas tersebut dinilai sangat brutal. Hal itu pula yang mendorong banyak orang ikut-ikutan memburu emas. Bahkan mereka rela antre untuk mendapatkan logam mulia yang satu ini.
Ternyata, lanjut akun itu, kenaikan ini bukan sinyal bagus. Menurut para ekonom, ini adalah sinyal sekaligus respon jika dunia bakal menuju krisis besar.
Mengapa bisa seperti itu? Akun tersebut menjelaskan, jika dilihat dari polanya, investor mulai mengalihkan uangnya untuk berinvestasi emas. Hal tersebut diperparah dengan kenyataan suku bunga riil negatif meningkat dan inflasi melonjak.
Dalam catatan akun itu, dalam kurun waktu setahun terakhir, secara global suku bunga berbagai negara ada yang positif dan negatif. Contohnya Jepang real suku bunganya negatif diangka minus 3,5%. Sedangkan sebagian besar negara lain riil positif atau mendekati nol.
Indonesia sendiri sebenarnya inflasinya masih terkendali di angka 2.65% pada September 2025 lalu. Bahkan suku bunga riil masih positif 2,1 persen.
Baca Juga:KDM Rotasi Kepala Sekolah, Termasuk 54 Kepsek di Cirebon – KuninganHarga Naik Gila-gilaan, Pantas 9,9 Juta Keluarga Belum Punya Rumah
Jika dilihat kilas balik, lanjut akun itu, sebelum krisis pandemi 2020, emas udah memberikan sinyal lebih dulu. Januari 2019, harga emas sekitar Rp665 ribu per gram. Kemudian pada 2 Januari 2020 naik di harga Rp762 ribu per gram.
Artinya, kata akun itu, kenaikan dari Januari 2019 ke Januari 2020 adalah Rp97 ribu per gram atau naik 14.59%. Dan benar, emas bereaksi duluan sebelum akhirnya pandemi datang pada 31 Desember 2019.
