RADARCIREBON.ID – Jangan dianggap remeh pendapatan Manusia Silver yang sering dijumpai di berbagai lampu merah jalan raya. Penghasilan yang mereka dapat dengan mengecat diri tersebut, luar biasa besar.
Maka wajar, jika sosok manusia dengan penuh cat warna silver itu menjamur di mana-mana. Termasuk di hampir semua lampu merah jalan raya yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Tak tanggung-tanggung. “Profesi” baru ini di beberapa tempat, terutama di Jakarta dan sekitarnya, dalam satu jam bisa mengantongi pendapatan jutaan rupiah. Bahkan dalam satu bulan bisa memperoleh lebih dari 13 kali Upah Minimum Kota (UMK) Kota Cirebon.
Baca Juga:Harga Emas Naik Luar Biasa, Sinyal Menuju Krisis Global, Apa yang Harus Dilakukan?Kecelakaan Truk di Plangon, Pengemudi Luka-luka
Ada postingan menarik di media sosial Facebook dari akun yang bernama Mursalin Nlm. Dia menyebut jika penghasilan Manusia Silver bisa tembus minimal Rp1.200.000 per hari atau Rp 36 juta dalam satu bulan.
Itu pun, ungkap alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, jika Manusia Silver hanya bekerja 8 jam. Jika lebih dari 8 jam, bisa jadi pendapatan mereka di atas dari Rp 36 juta sebulan.
Dalam postingannya, dilengkapi dengan foto pria dan wanita disertai dengan grafis rincian perhitungan “profesi” baru itu. “Besok beli cat ah,” selorohnya, lantaran penghasilan dari pekerjaan mengecat diri itu sangat menjanjikan.
Dalam grafis di postingannya disebutkan, dalam 1 jam ada 30 kali lampu merah. Dalam satu kali lampu merah menyala rata-rata memperoleh Rp 5 ribu.
Jika dihitung per jam, Rp 5000 dikalikan 30, maka akan memperoleh pendapatan Rp 150 ribu. Kemudian jika dalam satu hari bekerja 8 jam dikalikan Rp 150 ribu, maka akan memperoleh pendapatan Rp 1,2 juta. Jika dikalikan 30 hari dalam sebulan, akan memperoleh Rp 36 juta.
Unggahan Mursalin itu memperoleh banyak komentar. Di antaranya datang dari Ahmad Fikri. “Sepertinya gak segitu selamanya. Kalau kerja buruh itu udah di patok. Tapi kalau ngamen itu untung2an, tergantung empati orang,” komentarnya.
Dia menambahkan jika itu menjadi ketetapan, dirinya pun bersedia mengecat diri. “Atuh mau kita juga. Kita mau cat orange aja nih. Tapi kalau yang saya jumpai sih kebanyakan lewatnya ketimbang yang ngasih,” ungkapnya.
