Orang Tua Siswa Temukan MBG yang Diduga Basi dan Terdapat Ulat di SDN Argapura Cirebon, Begini Penjelasan SPPG

mbg basi di sdn argapura cirebon
Petugas dinas kesehatan memeriksa menu MBG yang terindikasi basi di SDN Argapura, Kota Cirebon. Foto: Dedi Haryadi - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Orang tua siswa di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menemukan sayuran di menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga basi dan salah satunya terdapat ulat.

Temuan tersebut didapati oleh orang tua siswa yang mengecek menu MBG sesaat sebelum dibagikan kepada siswa.

Pasca mendapatkan temuan itu, orang tua siswa melarang anak-anaknya mengonsumsi menu MBG yang terindikasi basi.

Baca Juga:Harga Emas Naik Luar Biasa, Sinyal Menuju Krisis Global, Apa yang Harus Dilakukan?Kecelakaan Truk di Plangon, Pengemudi Luka-luka

Kepala SPPG Kalijaga 2, Alvin membenarkan ada temuan makanan yang terindikasi sudah basi dan ulat.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa sebenarnya, prosedur masak dan pemeriksaan menu makanan sudah dilakukan sebelum pengiriman.

“Kami mulai masak pukul 03.00 dan matang pukul 04.00. Kemudian pendistribusian dimulai pukul 07.00 WIB. Sebelum berangkat kami sudah pengujian organoleptik baik bau, rasa dan tampilan. Semuanya aman-aman saja,” tutur Alvin, kepada radarcirebon.com, Senin, 3, November 2025.

Dia menduga masa waktu yang cukup panjang membuat sebagian makanan basi. Sedangkan untuk temuan ulat, dia menyebut kemungkinan dari kancang panjang.

“Kami menggunakan kacang panjang yang organik tidak pakai pestisida. Sebenarnya sudah dibersihkan, mungkin terlewat,” katanya.

Dia menyebut bahwa kejadian ini akan menjadi evaluasi agar SPPG ke depan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kualitas.

Sementara itu, salah seorang Wali Murid SDN Argapura, Mila mengungkapkan, pihaknya sempat mengecek makanan sebelum dibagikan kepada anak-anak.

Sehingga makanan yang basi tersebut tidak sempat dikonsumsi oleh anak-anak.

Baca Juga:Anggota Dewan Kota Cirebon Subagja Investigasi Parkir di Jl Pasuketan, Temukan KejanggalanKDM Rotasi Kepala Sekolah, Termasuk 54 Kepsek di Cirebon – Kuningan

“Saat dibuka sudah tercium bau basi dan cukup menyengat. Saya sampaikan ke anak-anak untuk tidak dimakan,” ucapnya.

Menurut dia, setelah dicek makanan yang basi hanya pada bagian sayuran. Sedangkan menu yang lain aman.

Selain itu, terdapat juga temuan ada ulat. Tapi hanya 1 porsi. Beruntung belum sempat dimakan oleh anak-anak.

“Saya sudah wanti-wanti ke anak-anak untuk tidak dimakan, sudah tercium bau basi,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, dokter dari Puskesmas Sitopeng, dr Eko Dewantoro membenarkan adanya indikasi makanan yang sudah basi. Hal tersebut tercium dari aromanya.

“Kalau dicium dari bau sayur memang sudah basi. Tetapi hanya sayurannya saja,” ujarnya.

0 Komentar