Pj Sekda Kuningan Dorong Pengelola SPPG Utamakan Kebersihan dan Ketelitian dalam Pengolahan Makanan

Ist 
PELATIHAN: Pj Sekda Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi menghadiri pelatihan keamanan pangan siap saji bagi para pengelola makanan di SPPG Cirebon Beber Wanayasa.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kesehatan, bersama Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kuningan serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), baru-baru ini menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi para pengelola makanan di SPPG Cirebon Beber Wanayasa.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, yang juga memimpin Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG). Hadir pula Plt Sekretaris Dinas Kesehatan dr Denny Mustafa MKM, Ketua HAKLI Kuningan Harry Sucipta SKM, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Idik Sidik SKM MAP, Ketua Yayasan An Naba Madani SPPG KH Syaeful, serta Kepala SPPG Cirebon Beber Wanayasa Muhammad Ramadhan SH.

Pelatihan ini menjadi langkah penting pemerintah daerah untuk menjamin bahwa makanan yang disajikan kepada penerima manfaat program MBG memenuhi standar keamanan, kebersihan, dan kelayakan konsumsi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses menuju penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi SPPG.

Baca Juga:Ekonomi Kuningan Tumbuh Dua Digit, Mendagri Tito Karnavian Beri ApresiasiPencuri Motor Asal Bekasi Ditangkap Polisi Setelah Beraksi di Kuningan

Dalam sambutannya, Dr Wahyu Hidayah menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari ketersediaan makanan yang bergizi, tetapi juga dari sejauh mana aspek higienitas dan keamanan pangan diterapkan dalam setiap tahap pengolahan.

“Makanan bergizi belum tentu aman dikonsumsi jika tidak diolah dengan benar. Karena itu, para pengelola dapur MBG harus teliti dan disiplin, mulai dari pemilihan bahan baku, pengecekan tanggal kedaluwarsa, penyimpanan, hingga proses memasak dan penyajiannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ketelitian merupakan bentuk tanggung jawab moral sekaligus profesional bagi pengelola dapur MBG. Pemerintah, kata Wahyu, sudah menyediakan bahan pangan berkualitas, namun keberhasilan program tetap bergantung pada komitmen para pelaksana di lapangan.

“Program ini adalah amanah bersama. Dengan memastikan bahan pangan yang digunakan layak dan pengolahan dilakukan sesuai standar kebersihan, kita turut menjaga masa depan generasi muda Kuningan. Mari jalankan tugas ini dengan tanggung jawab, keikhlasan, dan semangat gotong royong,” tuturnya.

Wahyu juga mengapresiasi semangat peserta pelatihan yang aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman mereka terkait keamanan pangan. Ia berharap seluruh SPPG terus meningkatkan kompetensi dan disiplin kerja agar setiap hidangan yang disajikan benar-benar aman, sehat, dan bergizi.

0 Komentar