“Melalui kerja sama semua stakeholder, kita bisa mengurangi risiko korban dan kerugian akibat bencana. Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya tugas kedinasan, tetapi juga ibadah sosial untuk kemanusiaan,” pungkas Fajar.
Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Drs Dadang Oce Iskandar, menekankan pentingnya sinergi lintas instansi dan kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi ancaman bencana.
“Bencana alam bisa datang tanpa tanda-tanda, seperti banjir, kekeringan, atau angin puting beliung. Karena itu, kesiapan personel, peralatan, dan koordinasi antar lembaga sangat dibutuhkan agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” ujar Dadang.
Baca Juga:Pemkab Indramayu Bangun 184 Unit SPALD untuk Dorong Akses Sanitasi Layak di 9 DesaRumahnya Direnovasi, Aminudin dan Mastufah Tak Lagi Tidur di Bawah Atap Terpal
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi, lembaga, dan relawan yang selama ini aktif dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Indramayu.
Melalui kegiatan apel kesiapsiagaan ini, BPBD Indramayu bersama sejumlah pihak berkomitmen memperkuat koordinasi, serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah Indramayu. (oni/han)
