Penentuan Direktur RSUD Waled Harus Bebas dari Intervensi

Ketua DPC Repdem Kabupaten Cirebon Suhana SH
TOLAK INTERVENSI: Ketua DPC Repdem Kabupaten Cirebon Suhana SH menyoroti proses penentuan direktur RSUD Waled definitif yang diduga sarat intervensi, kemarin. FOTO: IST
0 Komentar

Sedangkan, Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Ade Nugroho Yuliarno SSTP MSi mengatakan, pihaknya ingin segera menetapkan direktur definitif agar pelayanan rumah sakit berjalan lebih optimal.

“Kami sebenarnya ingin cepat. Bahkan saat pelantikan Sekda beberapa waktu lalu, kami berharap bisa bersamaan dengan pelantikan Direktur RSUD Waled,” ujar Ade Nugroho kepada Radar Cirebon.

Namun, hingga kini pihaknya belum menemukan kandidat yang masuk kategori terbaik atau pot sembilan dalam sistem manajemen talenta.

Baca Juga:Percepat Kemajuan Daerah, Bupati Cirebon Dorong Bangun Ekosistem Inovasi dari Sekolah Kuwu di Cirebon Dukung Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih

“Kami sudah melaksanakan penilaian kompetensi (penkom) pertama, tapi tidak ada yang masuk pot sembilan, kategori tertinggi dalam manajemen talenta,” jelasnya.

BKPSDM pun telah melakukan penilaian kompetensi kedua untuk mencari kandidat potensial.

“Penkom kedua sudah dilaksanakan. Sekarang kami sedang menunggu hasilnya, apakah ada yang masuk pot sembilan atau tidak,” katanya.

Jika kembali tidak ditemukan kandidat yang memenuhi syarat, kata Ade, BKPSDM membuka kemungkinan mencari calon direktur dari luar daerah yang sudah menerapkan manajemen talenta. (den)

0 Komentar