Ada Keributan Saat Arema FC vs Persija, Mauricio Souza Ingatkan Soal Ini!

Arema vs Persija
RIBUT: Momen saat keributan terjadi pada laga Arema vs Persija, Sabtu (8/11). Pelatih Persija, Mauricio Souza, menyesalkan terjadinya keributan tersebut. FOTO: ANTARA
0 Komentar

JAKARTA – Pertandingan antara Arema FC dan Persija Jakarta diwarnai insiden memanas pada penghujung laga. Pelatih Persija, Mauricio Souza, menyesalkan terjadinya keributan tersebut dan menegaskan bahwa sepak bola seharusnya diselesaikan dengan sportivitas, bukan dengan adu fisik.

Pertarungan sengit di laga tersebut memang berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal. Wasit Yudi Nurcahya beberapa kali harus mengeluarkan kartu kuning akibat kerasnya permainan dari kedua tim.

Ketegangan mencapai puncaknya pada masa injury time babak kedua, ketika pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, melakukan kontak fisik yang dinilai tidak perlu terhadap Allano Lima. Saat itu bola sudah keluar lapangan, dan Allano berdiri di luar garis permainan.

Baca Juga:Sinergi BPD dan Pemdes Jatibarang Baru Mantapkan Pelaksanaan Pilwu PAWBasarnas Gelar Pelatihan Penanganan Darurat bagi Warga Indramayu

Aksi tersebut langsung memancing reaksi keras dari Allano dan jajaran ofisial Persija. Protes kemudian berujung pada adu mulut dan dorong-dorongan antara kedua kubu, hingga sejumlah ofisial dari Arema FC juga terlibat. Para pemain sempat berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas.

Usai pertandingan, Mauricio Souza menyayangkan insiden tersebut. Ia menilai perkelahian bukanlah hal yang patut muncul dalam dunia sepak bola profesional.

“Apa yang terjadi di akhir laga itu bukan sesuatu yang ingin kita lihat di sepak bola. Pertandingan harus diselesaikan di lapangan, bukan dengan berkelahi,” ujar Mauricio kemarin.

Pelatih asal Brasil itu menambahkan, bila ada yang ingin berkelahi, seharusnya dilakukan di tempat lain, bukan di lapangan sepak bola.

“Kalau ada yang ingin bertarung, silakan pergi ke tempat lain. Saya datang ke sini untuk melatih sepak bola, bukan untuk ikut dalam situasi seperti itu,” lanjutnya.

Mauricio juga mempertanyakan penyebab kericuhan bisa terjadi. Menurutnya, semua persoalan dalam pertandingan semestinya diselesaikan dengan cara yang profesional di atas lapangan.

“Saya pikir semuanya bisa diselesaikan lewat permainan, lewat sepak bola. Tapi mengapa hal seperti ini masih bisa terjadi? Apakah hanya kesalahan pemain? Saya tidak tahu. Siapa pun bisa melakukan kesalahan,” ujarnya.

Baca Juga:Ribuan Warga Eretan Wetan Padati Jalan Pantura, Tuntut Bupati Tepati JanjiDukung Kinerja Kilang, Puluhan Kontraktor Raih Penghargaan dari Kilang Balongan

Keributan tersebut membuat pertandingan sempat tertunda beberapa menit. Setelah situasi kembali terkendali, wasit menjatuhkan sanksi disiplin: kartu kuning untuk Paulinho Moccelin dan Allano Lima, serta tiga kartu merah untuk ofisial tim.

0 Komentar