LONDON – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tak bisa menyembunyikan rasa puasnya setelah timnya meraih kemenangan meyakinkan 3–0 atas Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, dini hari kemarin WIB. Dalam laga itu, perhatian publik tertuju pada Estevao, bintang muda asal Brasil yang tampil memukau meski turun dari bangku cadangan.
Maresca menyebut, Estevao berhasil “membangkitkan energi” di tengah atmosfer Stamford Bridge yang sempat tegang setelah babak pertama berjalan tanpa gol.
“Saya sempat khawatir sebelum pertandingan karena laga seperti ini justru paling berisiko. Semua orang mengira melawan Wolves akan mudah, padahal tidak demikian,” ujar Maresca usai pertandingan.
Baca Juga:Sinergi BPD dan Pemdes Jatibarang Baru Mantapkan Pelaksanaan Pilwu PAWBasarnas Gelar Pelatihan Penanganan Darurat bagi Warga Indramayu
Pada paruh pertama, Chelsea memang tampil dominan namun gagal menembus pertahanan lawan. Sorakan kecewa terdengar dari tribune karena peluang demi peluang tak berbuah hasil. Namun situasi berubah drastis di babak kedua.
Enam menit setelah restart, Malo Gusto membuka keunggulan lewat sundulan akurat yang disambut sorakan gemuruh suporter. Beberapa menit kemudian, Estevao yang baru masuk menggantikan pemain depan lainnya langsung memberikan dampak besar. Pemuda 18 tahun itu menciptakan asis brilian untuk Joao Pedro yang menggandakan keunggulan.
Gol ketiga dicetak Pedro Neto usai memanfaatkan umpan silang Alejandro Garnacho, sekaligus memastikan kemenangan telak bagi The Blues. Meski tidak mencetak gol, Estevao tetap menjadi pusat perhatian berkat performanya yang penuh energi dan kreativitas.
“Bakatnya sangat jelas terlihat. Kami terus membantunya menyesuaikan diri dengan gaya sepak bola Inggris. Dia datang dari Brasil dan butuh waktu untuk beradaptasi, tapi saya yakin suatu saat nanti dia akan menjadi pemain inti kami,” puji Maresca.
Pelatih asal Italia itu juga sempat menyinggung adaptasi sang pemain terhadap kehidupan di London. Menurutnya, Estevao masih berusaha membiasakan diri dengan cuaca dingin Inggris setelah pindah dari Palmeiras pada musim panas lalu.
“Dia sering mengeluh soal cuaca dingin,” kata Maresca sambil tersenyum. “Saya sudah memperingatkannya bahwa bulan Desember nanti akan jauh lebih dingin,” ucapnya lagi.