Kampung Lawas Idol 2025 Digagas GPAN

kampung lawas idol 2025
Kampung Lawas Idol 2025 yang digagas GPAN. Foto: Cecep Nacepi - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kopetisi bernyanyi di gelar di salah satu rumah makan di Jln Widarasari III, Kecamatan Kedawung. Nama kopetisi itu adalah Kampung Lawas Idol tahun 2025, yang digagas oleh Ketua Umum DPP Generasi Peduli Anti Narkotika (GPAN), Brigjen Pol (P) Adv Drs Siswandi dan Ketua GPAN Kota Cirebon, Wati Musilawati SH.

Terpantau, kegiatan tersebut cukup meriah. Berbagai usia menjadi peserta dan menampilkan performa yang terbaiknya. Dari usia muda 13 tahun, hingga peserta yang berusia 70 tahun, memiliki performa yang berbeda.

Kopetisi ini dilaksanakan untuk mencari bakat, generasi berikutnya untuk mengandalkan idol, yang nantinya akan diambil oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon.

Baca Juga:PKL di Depan Stasiun Kejaksan Ditertibkan, Mulai Bongkar-bongkarPKL di Ruas Jalan Provinsi di Kota Cirebon Siap-siap Ditertibkan, Ada di 5 Lokasi, Sudah 3 Kali Teguran

“Jadi ini untuk mengambil bakat, mencari generasi berikutnya kita mengandalkan idol, kampung lawas idol, dengan harapan berlanjut oleh Penkot. Saya sudah komunikasi dengan bu Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati, bagus menggali bakat, dilanjutin aja, Pemda setuju,” kata Brigjen Pol (P) Adv Drs Siswandi.

Ternyata, minat masyarakat untuk menjadi peserta Kampung Lawas Idol cukup antusias. Yang mendaftar bisa mencapai ratusan orang. Namun, GPAN membatasi peserta hanya 60 orang saja.

“Karena target hanya sehari selesai, jadi kita potong hanya 60 peserta. Tetapi ada yang datang 2 orang, disabilitas ikut jadi peserta. Jadi kita terima dan sekarang total ada 62 peserta,” ungkapnya

Melalui kegiatan ini, Ia berharap kepada generasi muda saat ini agar melakukan kegiatan positif. Menghindari tawuran, dan kenakalan remaja lainnya. “Daripada tawuran, bullying kemana-mana. Mending kegiatan ini, supaya paham bahaya narkoba melalui lagu-lagu,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Kampung Lawas Idol, Dani Mardani mengatakan kegiatan ini masi untuk memperingati hari pahlawan. Pihaknya tidak menduga bahwa antusias masyarakat terhadap kegiatan ini sangat luar biasa.

“Mungkin kalau tidak dibatasi itu bisa 100 lebih peserta. Cuman karena kita dipanitia menyepakati maksimal 60.Nah ternyata pendaftar ada 2 peserta disabilitas yang saya juga harus kita akomodir. Jadi total ada 62 peserta,” paparnya.

Untuk peserta ada dari SMP, SMA, Perguruan tinggi, hingga umum dengan usia 60 tahun keatas. Mereka bersaing, dan memiliki potensi masing-masing. Sehingga, dapat menghibur para tamu yang hadir.

0 Komentar