Kala itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan pihaknya sangat terbuka menerima TP2GN untuk melakukan verifikasi syarat Calon Pahlawan Nasional (CPN) yang diajukan pihaknya, yakni KH Abbas Abdul Jamil.
Bupati Imron pun mengucapkan terima kasih kepada TP2GN. “Kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan Kiyai Abbas menjadi Pahlawan Nasional. Itu yang kami harapkan. Dan kami selaku masyarakat Kabupaten Cirebon merasa bangga jika Kiai Abbas jadi Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Perlu diketahui, proses pengusulan Calon Pahlawan Nasional (CPN) KH Abbas Abdul Jamil telah dilakukan Pemkab Cirebon. Bahkan pada bulan November 2023, Pemkab Cirebon melakukan seminar nasional terkait pengusulan KH Abbas Abdul Jamil sebagai Calon Pahlawan Nasional.
Baca Juga:Investasi di Jabar Tumbuh tapi Pengangguran Malah MeningkatKetika Gen Z Cirebon Enggan Jadi Sales dan Marketing, Anggap Sistem Target Terlalu Berat
Kemudian, masuk tahap akhir berupa penyerahan berkas usulan CPN kepada Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat. Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon Indra Fitriani mengatakan berkas usulan CPN KH Abbas Abdul Jamil diserahkan kepada TP2GD Jawa Barat pada Selasa, 9 Januari 2024.
Penyerahan berkas usulan CPN KH Abbas Abdul Jamil tersebut merupakan tahapan akhir dari rangkaian proses pengusulan yang telah dilakukan Sekretariat TP2GD Kabupaten Cirebon.
IMRON TERKEJUT KH ABBAS ABDUL JAMIL BELUM MASUK PAHLAWAN NASIONAL
Senin, 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa. Tapi, taka da nama KH Abbas Abdul Jamil. “Dari awal saya sangat optimis jika KH Abbas bisa ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional. Tapi saya kaget Kiai Abbas belum masuk, belum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tuturnya saat dihubungi Radar Cirebon, kemarin.
Imron mengungkapkan pihaknya optimis KH Abbas bisa ditetapkan menjadi pahlawan nasional karena berbagai faktor. “Berawal dari pengajuan dari kita itu disambut baik oleh kementerian, bahkan sampai kementerian membentuk tim untuk turun langsung ke Cirebon,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, menurut Imron, pengajuan KH Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional disertai kajian akademisi dari perguruan tinggi. “Jadi ada juga kajian akademisi dari perguruan tinggi, bahkan bukti tertulis perjuangan KH Abbas sendiri ditemukan di Belanda. Jadi sebenarnya kita sangat optimis itu,” ungkapnya.
