RADARCIREBON.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di sejumlah sekolah di Kota Cirebon. Namun, masih ada beberapa sekolah favorit yang belum siap menerima pelaksanaan program tersebut.
Kendala ini muncul lantaran sebelumnya ditemukan beberapa kasus dalam pelaksanaan MBG, seperti dugaan kurang higienis hingga insiden keracunan.
Salah satu orang tua siswa berinisial MM mengaku sekolah tempat anaknya belajar belum menerima program MBG. Padahal, ia sangat mendukung program ini.
Baca Juga:FISIP UGJ Luncurkan Program Transformasi Digital “Desa Melesat” Pahlawan Jadi Teladan Perjuangan Bangsa
“Tidak semua orang tua siswa mampu. Ada juga yang sangat membutuhkan MBG. Menurut saya, sebaiknya sekolah menerima saja program ini,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik menilai perlu adanya pendekatan dari Badan Gizi Nasional (BGN) kepada pihak sekolah yang masih ragu.
“Harus ada pendekatan langsung dari BGN ke sekolah-sekolah agar mereka memahami manfaat dan mekanisme pelaksanaan program ini,” katanya.
Fitrah memahami kekhawatiran sebagian sekolah, terutama karena adanya beberapa kasus menonjol di daerah lain. Namun, ia optimistis BGN terus melakukan pembenahan.
“Semua sedang dibenahi. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian menonjol atau zero accident. Proses distribusi dan penyajian makanan harus benar-benar memenuhi standar keamanan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti beban kerja petugas di lapangan. Menurutnya, jumlah porsi yang terlalu besar bisa berdampak pada kualitas penyajian makanan.
“Kami merekomendasikan agar jumlahnya dibatasi maksimal 2.000 porsi per SPPG, supaya beban kerja tidak terlalu berat dan kualitas tetap terjaga,” jelasnya.
Fitrah pun mengimbau semua pihak untuk mendukung keberhasilan program MBG.
Baca Juga:DPRD Cirebon Bentuk Empat Pansus Bahas Raperda Strategis, Ini RinciannyaSimak Kata-kata Bupati Imron, Ajak ASN dan Warga Cirebon Teladani Semangat Pahlawan
“Kami harap seluruh pihak bisa saling mengawasi dan memberikan masukan agar pengelolaan program MBG berjalan baik dan tidak lagi menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya. (cep)
