Fokus Kesehatan Bergeser: Dari Mengobati Menjadi Menjaga yang Sehat Tetap Sehat

Peringatan Hari Kesehatan Nasional
UPACARA: Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman Balai Kota Cirebon, Rabu (12/11/2025). ABDULLLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Cirebon, Sumantho, menegaskan arah kebijakan kesehatan kini bergeser dari fokus mengobati orang sakit menjadi menjaga agar masyarakat tetap sehat. Hal itu disampaikannya saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman Balai Kota Cirebon, Rabu (12/11/2025).

Menurut Sumantho, empat tahun terakhir Indonesia telah menapaki transformasi kesehatan nasional yang berfokus pada pencegahan dan peningkatan kualitas layanan. Ia menyoroti hasil signifikan dari tiga program prioritas Presiden di bidang kesehatan, di antaranya Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah diikuti lebih dari 52 juta orang, serta peningkatan cakupan skrining tuberkulosis (TB) hingga menjangkau 20 juta warga.

Sumantho juga mengingatkan pentingnya menyiapkan 84 juta anak Indonesia yang akan memasuki usia produktif pada 2045. “Kita hanya punya dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi sehat, tangguh, dan unggul,” ujarnya.

Baca Juga:Kesehatan Jiwa Jadi Kunci Rehabilitasi dan Pemulihan Warga BinaanBakti Sosial untuk Veteran di TMP Kesenden

Ia memaparkan capaian enam pilar transformasi kesehatan sebagai bukti kerja keras kolaboratif antara pemerintah dan insan kesehatan.

Layanan primer: Lebih dari 8.000 puskesmas telah mengintegrasikan layanan kesehatan dasar.

Layanan rujukan: Peningkatan mutu RS rujukan di 514 kabupaten/kota untuk penanganan penyakit prioritas seperti kanker, jantung, dan stroke.

Ketahanan kesehatan: Produksi obat, vaksin, dan alat kesehatan kini sebagian besar telah mandiri di dalam negeri.

Pembiayaan kesehatan: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencakup 98% penduduk, memperkuat perlindungan finansial masyarakat.

SDM kesehatan: 61% puskesmas kini memiliki sembilan tenaga kesehatan sesuai standar, sementara 74% RSUD memiliki tujuh dokter spesialis dasar.

Transformasi digital: Aplikasi Satu Sehat telah diverifikasi dan digunakan lebih dari 6 juta orang.

Selain itu, Sumantho menekankan pentingnya transformasi budaya kerja sebagai pilar ketujuh. “Transformasi kesehatan tidak akan berhasil tanpa perubahan cara pikir dan cara kerja seluruh insan kesehatan,” tegasnya.

Baca Juga:Rekomendasi UMK 2026, Datanya dari BPS Provinsi Jawa BaratSekolah di Kota Cirebon Belum Siap Terima MBG, DPRD Kota Cirebon Minta BGN Lakukan Pendekatan

Ia berharap seluruh aparatur pemerintah, baik pusat maupun daerah, terus memperkuat komitmen menuju birokrasi yang kompeten, akuntabel, dan selaras dalam menyukseskan transformasi kesehatan nasional. (abd)

0 Komentar