BP Taskin Salurkan 100 Becak Listrik untuk Pengemudi Lansia di Indramayu

becak listrik
KELILING: Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko (tengah), diapit oleh Ketua Umum Yayasan GSN Teguh Arief (kiri), dan Bupati Indramayu Lucky Hakim, sesaat sebelum pawai berkeliling Kelurahan Margadadi, Indramayu, menggunakan becak listrik. Foto: ISTIMEWA
0 Komentar

INDRAMAYU – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Republik Indonesia menyalurkan 100 unit becak listrik kepada para pengemudi lanjut usia di Kabupaten Indramayu, Kamis 13 November 2025. Program ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pengurangan angka kemiskinan.

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko menyebut, Indramayu termasuk dalam wilayah prioritas pada tahap perdana pelaksanaan program becak listrik nasional. Ia menegaskan, inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat melalui penyediaan sarana kerja yang lebih modern dan efisien.

“Program ini baru permulaan. Becak listrik nasional nantinya akan hadir di berbagai daerah sebagai bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan,” ujar Budiman.

Baca Juga:KPK Sita Barang Bukti Uang TunaiSatgas PPKPT IPB Cirebon Ajak Siswa SDN 1 Setu Kulon Cegah Bullying

Menurut Budiman, BP Taskin mendapatkan mandat pemerintah pusat untuk merancang program yang berorientasi langsung pada kebutuhan dasar masyarakat. Becak listrik, katanya, dipilih karena mampu meningkatkan produktivitas pekerja informal tanpa menambah beban fisik, terutama bagi pengemudi lansia.

Ia menambahkan, pemerintah menargetkan penyaluran 10 ribu unit becak listrik pada tahap pertama, dan akan memperluas hingga 30 ribu unit di tahap berikutnya.

“Bisa lewat bantuan becak, pemberian kredit, atau pendirian koperasi dan sekolah. Semua itu bagian dari strategi besar menurunkan kemiskinan,” jelasnya.

Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Teguh Arief, menyampaikan bahwa tahap awal distribusi difokuskan untuk pengemudi becak berusia lanjut. Menurutnya, terdapat sekitar 80 ribu pengemudi becak di Indonesia yang secara bertahap akan menerima bantuan serupa hingga tahun 2029.

“Prioritas pertama diberikan kepada pengemudi berusia 70 tahun ke atas, kemudian kelompok usia 60 dan 50 tahun. Target akhirnya, seluruh pengemudi becak bisa menggunakan becak listrik,” kata Teguh.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memberikan perhatian pada pelaku transportasi tradisional di daerahnya. Ia menilai bantuan tersebut tak hanya meringankan beban ekonomi para pengemudi, tetapi juga berpotensi mendorong pengembangan sektor pariwisata lokal.

“Kami akan menyiapkan titik pengisian baterai di kawasan ramai seperti Alun-Alun Indramayu. Jika kebutuhan meningkat, support center tambahan akan kami bangun agar lebih mudah dijangkau,” ujar Lucky.

0 Komentar