Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua, Siswa Kelas VI Hafal 30 Juz Alquran

SD Sahabat Qur’an Ar Rayaan
TASYAKUR: SD Sahabat Qur’an Ar Rayaan menggelar tasyakur atas keberhasilan salah seorang siswanya, Abdurrahman Nizar An Nashir yang menghafal 30 juz Alquran, kemarin. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Prestasi membanggakan lahir dari SD Sahabat Qur’an Ar Rayaan. Siswa kelas VI, Abdurrahman Nizar An Nadhir, berhasil menghafal 30 juz Alquran pada usia belia.

Capaian ini tak lepas kolaborasi antara orang tua, guru, dan lingkungan sekolah sebagai fondasi utama tumbuhnya kecintaan Abdurrahman pada Alquran.

Sejak awal, kedua orang tua Abdurrahman, yakni Rahmat Riyadi dan Riza Khalida konsisten menciptakan lingkungan keluarga yang qurani.

Baca Juga:Luncurkan Pijar Desa, Cara Pemcam Ciwaringin Cirebon Bangun Aparatur Pemdes Melek DigitalPelindo Gandeng Pemkot Cirebon Gelar FKSM 2025

Kepala SD Sahabat Qur’an Ar Rayaan, Ustadzah Nurhayati MPd menjelaskan, tahun ini hanya ada satu siswa yang berhasil menyelesaikan Tasmi 30 juz. Meski demikian, program tasmi dan tahfiz sejatinya telah menjadi rutinitas di sekolah.

“Di Ar Rayaan, metode menghafalnya menggunakan tasmi, talaqqi, dan murojaah. Anak-anak juga memiliki tugas murojaah di rumah, sehingga ada peran aktif orang tua. Keberhasilan ini hadir karena sinergi antara sekolah dan keluarga. Tanpa dukungan orang tua, program ini tidak akan berjalan optimal,” ujar Ustadzah Nurhayati.

Saat ini, SD Sahabat Qur’an Ar Rayaan memiliki sekitar 170 siswa. Mayoritas sudah mengikuti tahapan tasmi sesuai capaian masing-masing—ada yang baru hafal lima juz, sepuluh juz, hingga lima belas juz.

Namun keberhasilan Abdurrahman menuntaskan hafalan 30 juz dalam enam tahun masa sekolah dasar menjadi momen istimewa tahun ini.

“Kami sangat bersyukur bisa menghantarkan anak-anak menyelesaikan hafalan Alquran. Untuk yang belum menyelesaikan, kami berharap mereka bisa mengikuti jejak Ananda Nizar. Yang paling penting adalah menumbuhkan kecintaan terlebih dahulu. Ketika sudah cinta, seberat apa pun mereka akan bersemangat menghafal. Berbeda dengan jika dipaksa,” paparnya.

Ia menegaskan, rogram tahfiz (hafalan) di sekolah ini dibagi menjadi dua kategori, yakni Program takhosus bagi siswa yang hafalannya lebih dari empat juz, serta program reguler untuk siswa dengan hafalan di bawah empat juz.

Abdurrahman termasuk dalam program takhosus dan menunjukkan perkembangan yang cepat dan konsisten hingga tuntas 30 juz.

Baca Juga:Momentum Kebangkitan Pendidikan Madrasah, Menag Buka Kick Off HGN 2025 di UIN Siber CirebonSiapkan Perahu dan Pelampung, Kelurahan Kecapi Cirebon Antisipasi Bencana Banjir

Pihak sekolah menilai prestasi Abdurrahman menjadi bukti kuat bahwa sinergi antara sekolah dan keluarga mampu membentuk generasi qurani yang unggul.

0 Komentar