RADARCIREBON.ID – Menjelang puncak musim hujan, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, mulai bersiaga. Sejumlah perlengkapan evakuasi seperti perahu karet dan pelampung telah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir.
Lurah Kecapi Wawan Gunawan mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari program tanggap darurat tahunan.
“Peralatan sudah siap. Saat kondisi darurat, bisa langsung digunakan untuk evakuasi warga,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga:Taufan Gemilang Luncurkan Komunitas Agen KebaikanDP3APPKB Cirebon Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
Selain menyiapkan perlengkapan, petugas kelurahan juga gencar memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada, terutama di wilayah rawan genangan.
Sosialisasi dilakukan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan memastikan saluran air tetap lancar.
Kelurahan Kecapi juga berkoordinasi dengan BPBD Kota Cirebon dan aparat terkait. Titik evakuasi telah disiapkan bila intensitas hujan meningkat.
“Kami ingin risiko banjir bisa ditekan sejak awal,” kata Wawan.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Cirebon yang menetapkan Status Siaga Darurat Bencana sejak Oktober 2025 hingga April 2026. Penetapan tersebut tertuang dalam SK Wali Kota Cirebon Nomor 236 Tahun 2025.
Status siaga mencakup potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo menyebut puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026.
Baca Juga:DPRD Soroti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota CirebonFokus Kesehatan Bergeser: Dari Mengobati Menjadi Menjaga yang Sehat Tetap Sehat
“Sejak Oktober kami sudah menyiagakan seluruh perangkat agar siap menghadapi puncak musim hujan,” ujar Andi. (ade)
