Kolaborasi Lintas RS Kian Mudah dan Cair lewat Gowes

Kolaborasi Lintas RS Kian Mudah dan Cair lewat Gowes
TIBA DI CIREBON: Rombongan Tour de Jakarta-IKN tiba di Auditorium RS Pertamina Cirebon, Kamis petang (13/11/2025). Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID– Hujan deras mengguyur Cirebon, Kamis petang (13/11/2025). Jalan licin. Langit gelap. Tapi roda sepeda itu tetap berputar. Pukul 18.30 WIB. Rombongan Tour de Jakarta–IKN tiba di RS Pertamina Cirebon. Basah kuyup, tapi penuh senyum. Dari Jakarta ke Cirebon, 235 kilometer dikayuh.

Mereka datang bukan sekadar bersepeda. Mereka membawa misi. Misi kesehatan. Misi kepahlawanan.

Di bawah payung dan jas hujan, tenaga kesehatan dan komunitas sepeda lokal menyambut hangat. Spanduk bertuliskan “Selamat Datang Goweser Tour de Jakarta-IKN” terbentang di akses utama menuju rumah sakit.

Baca Juga:PKL Stasiun Kejaksan Ditertibkan, PT KAI Diminta Langsung Bikin TrotoarKaget Nama KH Abbas Tak Muncul Jadi Pahlawan Nasional, Bupati Cirebon: Semoga Terwujud di 2026

Di Auditorium RS Pertamina Cirebon, suasana berubah hangat. Aroma teh manis bercampur keringat. Di sana, dilakukan pengukuhan pengurus baru Koseindo Cabang Cirebon.

Perjalanan panjang itu diberi nama Gowes Tour de Jakarta–IKN 1.500 Kilometer. Start di Monas, 13 November. Finish di Ibu Kota Nusantara, 22 November.

Kegiatan ini bertepatan dengan dua momentum nasional. Hari Pahlawan, 10 November. Dan Hari Kesehatan Nasional, 12 November.

Koseindo atau Komunitas Kesehatan Indonesia bukan sekadar klub sepeda. Anggotanya para dokter, perawat, tenaga medis, dan pecinta lingkungan dari berbagai daerah. Mereka bersepeda sambil membawa pesan: hidup sehat, bumi lestari, dan solidaritas tanpa batas.

Ketua Umum Koseindo Brigjen TNI (Purn) Dr dr Supriyantoro SpP MARS menyebut kegiatan ini sebagai perjalanan semangat. “Kita bukan sekadar gowes. Kita menanam pohon. Kita melakukan kegiatan sosial. Kita jaga semangat pahlawan,” ujarnya di sela acara di Cirebon.

Setiap kota yang disinggahi punya misi. Di sana mereka berhenti, menanam pohon, memberi edukasi kesehatan, lalu kembali mengayuh. Dari Jakarta, rombongan dilepas langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan dr Benjamin Paulus Octavianus. Start pukul enam pagi. Cuaca cerah di awal.

Namun menjelang sore, mendung turun di Cirebon. Hujan deras menyambut mereka di pintu barat kota. Jalan licin. Pandangan terbatas. Tapi tak satu pun peserta mundur. Supriyantoro menyebut hujan itu sebagai berkah. “Hujan memberi kesegaran,” terang dia.

Baca Juga:Investasi di Jabar Tumbuh tapi Pengangguran Malah MeningkatKetika Gen Z Cirebon Enggan Jadi Sales dan Marketing, Anggap Sistem Target Terlalu Berat

Sambutan di Cirebon luar biasa. Klub-klub sepeda lokal ikut menjemput di tengah jalan. Banyak yang tetap berdiri di bawah hujan, menunggu rombongan lewat. Tidak peduli basah. Tidak peduli malam. Yang penting ikut menyambut.

0 Komentar