Situasi ini menyebabkan ketegangan di dalam Keraton Solo. Dua kubu pun mengklaim sebagai pihak yang berhak naik tahta menjadi raja.
Namun menurut GLR Timoer, sebelumnya sudah ada kesepakatan keluarga besar untuk mendudukkan Purbaya sebagai raja penerus. Kesepakatan ini konon sempat dibahas di depan para pejabat penting mulai dari Wali Kota Solo Respati Ardi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wapres Gibran
Kubu Purbaya menegaskan bahwa penobatan Mangkubumi adalah cacat hukum. Sebab, mayoritas keluarga besar putra-putri PB XIII tidak hadir dan beberapa yang hadir pun justru ‘walkout’.
Baca Juga:Ditunjuk Dedi Mulyadi, Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB karena Ada Novum di OJKDiguyur Hujan Semalaman, Longsor Menimpa Rumah Warga
Menurut kubu Purbaya, dari 23 undangan hanya 6 orang yang hadir. Kemudian 2 di antaranya meninggalkan pertemuan inisiatif KGPA Tejowulan.
Namun Rumbai Timoer ‘maju tak gentar’. Dia memastikan penobatan Putra Mahkota KGPH Purboyo sebagai PB XIV akan tetap dilaksanakan pada Sabtu ini.