Baru 3 Bulan Diresmikan, Jembatan Gantung Cirebon-Brebes Ambrol! Ini Temuan BPBD 

Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon Syamsul Huda
PENJELASAN: Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda memberikan penjelasan hasil asesmen BPBD terhadap jembatan gantung yang ambrol, kemarin. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melakukan asesmen ambrolnya abutment jembatan gantung di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat di Desa Babakan Losari Lor Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.

Hasil rangkuman lapangan pun telah dikeluarkan. Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda mengatakan, ambrolnya abutment jembatan tersebut terjadi pada Minggu (16/11), sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian itu baru dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Cirebon pada pukul 08.10 WIB di hari yang sama.

Setelah menerima laporan, tim BPBD langsung meluncur ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB di Jembatan Gantung Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan.

Baca Juga:Aston Cirebon Perkuat Komitmen Hijau lewat Program Keberlanjutan KreatifBaru Tiga Bulan Dibangun, Jembatan Gantung Jateng-Jabar Senilai Rp13,8 Miliar Ambrol

Berdasarkan penelusuran petugas, kerusakan terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam.

“Akibat curah hujan tinggi, air masuk ke struktur senderan jembatan gantung sehingga mengalami longsor,” ujar Syamsul, kepada Radar Cirebon, Senin (17/11).

Dijelaskannya, hasil asesmen mencatat longsoran terjadi pada bagian abutment atau senderan jembatan dengan panjang sekitar 22 meter dan tinggi 5 meter.

Akibatnya, akses penghubung antara Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan (Kabupaten Cirebon), menuju Desa Babakan, Kecamatan Losari (Kabupaten Brebes), tidak dapat dilalui.

“Tindakan awal yang dilakukan yaitu koordinasi dengan pemerintah desa setempat, pengecekan bersama pihak terkait, serta pemasangan portal sebagai tanda bahwa jembatan tidak bisa dilewati,” jelasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak Dirjen untuk menangani masalah tersebut. (sam)

0 Komentar