Kerbau Tersengat Listrik di Sawah Jadi Sorotan, KDM Beri Bantuan

Dedi Mulyadi
TERIMA BANTUAN: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan bantuan sejumlah uang kepada Ki Soya atas kematian kerbaunya. FOTO: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Sebuah insiden matinya seekor kerbau akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus di area persawahan kembali memicu perhatian publik.

Video yang memperlihatkan pemilik kerbau menangis histeris beredar luas dan menuai respons warganet, hingga akhirnya menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM.

Tak hanya menyampaikan simpati, warganet juga menyorot penggunaan jebakan tikus beraliran listrik yang dinilai semakin marak dan membahayakan keselamatan warga.

Baca Juga:Dari 25 Ekor Ayam Menuju 7.000, Perjalanan Kasadi Membangun Usaha Ayam Kampung di Pabean UdikCek Fakta! Voting Rizky Ridho Tembus 1,3 Juta, Kalahkan Lamine Yamal di Puskas Award 2025

Camat Gantar, Uus Wuspito memastikan kejadian itu terjadi di wilayahnya. Kerbau bernama Toklo tersebut milik Ki Soya (95), warga Blok Cipaku Hurip, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

“Ki Soya benar warga Desa Mekarjaya. Informasi dari kepala desa memang seperti itu kejadiannya,” ujar Uus saat dihubungi, Senin 17 November 2025.

Dalam rekaman video, Ki Soya tampak tak mampu menahan kesedihannya setelah menemukan kerbau yang telah ia pelihara lebih dari dua dekade itu tergeletak tak bernyawa akibat tersengat listrik.

Sejumlah warga terlihat membantu proses evakuasi hingga akhirnya video tersebut menjadi viral.

Uus menambahkan, pihak kecamatan menyayangkan peristiwa itu. Namun, menurut dia, pelarangan jebakan listrik di sawah masih menjadi tantangan karena sebagian petani merasa metode tersebut lebih efektif memberantas tikus.

“Tapi tetap, kami juga terus berupaya dengan melakukan edukasi soal bahaya jebakan listrik tersebut,” kata Uus.

Dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Ki Soya menjelaskan bahwa kerbau kesayangannya, yang ia sebut berwarna bule dan memiliki nilai keramat, mati setelah keluar dari kandang tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga:Sekda Kuningan Dorong Sinergi OPD untuk Wujudkan Kuningan MelesatAnak-anak di Indramayu Diajari Budaya Taat Lalu Lintas Sejak Dini

“Siang itu diangon, malam masuk kandang diiket, tahu-tahu lepas,” ujarnya.

Pemilik sawah yang memasang jebakan listrik disebut memberikan Rp1 juta sebagai bentuk tanggung jawab untuk membantu biaya pemakaman hewan tersebut.

Kepada Dedi Mulyadi, Ki Soya juga menyampaikan niatnya untuk kembali memelihara kerbau, meski ia sadar pendapatannya tidak mencukupi dan perlu waktu hingga dua puluh tahun untuk menabung.

Menanggapi hal itu, Dedi pun memberikan bantuan agar Ki Soya bisa membeli kerbau baru, dan memintanya langsung memanfaatkan bantuan tersebut di Pasar Senen Purwakarta.

0 Komentar