Presiden Donald Trump Resmikan Sistem Penjadwalan Visa Khusus Piala Dunia 2026, Seattle Terancam Kehilangan La

Gianni Infantino
RESMI: Presiden FIFA Gianni Infantino bersama Presiden AS Donald Trump mengumumkan sistem FIFA PASS untuk peserta Piala Dunia 2026. Foto: Instagram/@gianni_infantino
0 Komentar

NEW YORK – Presiden Donald Trump secara resmi meluncurkan Priority Appointment Scheduling System (PASS), sebuah sistem penjadwalan prioritas untuk wawancara visa yang ditujukan bagi pemegang tiket Piala Dunia 2026. Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino.

PASS dirancang untuk memperlancar proses administrasi visa sehingga para pendukung dari berbagai negara dapat menghadiri pertandingan tanpa harus menghadapi prosedur birokrasi yang berbelit.

Infantino menegaskan bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen terbesar dan paling inklusif yang pernah digelar, dan PASS menjadi langkah nyata dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Juga:Seminar Beasiswa Jepang dan Bedah Novel 'AZKI' Dorong Pemuda Indramayu Perkuat Literasi dan Mimpi GlobalPemain Persib, Adam Alis Diburu Polisi Malaysia atas Dugaan Penghinaan Terhadap Aparat Negeri Jiran

“FIFA PASS adalah pencapaian signifikan dalam persiapan menuju Piala Dunia FIFA. Ini menunjukkan eratnya kolaborasi FIFA dengan Satuan Tugas Gedung Putih dalam menyelenggarakan ajang olahraga global yang inovatif,” tulis Infantino di akun Instagram resminya.

Lebih dari enam juta tiket disediakan untuk pertandingan yang tersebar di 16 kota di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, peluncuran PASS disertai pernyataan tegas Trump mengenai keamanan kota tuan rumah. Ia menyatakan bahwa laga di Seattle berpotensi dipindahkan jika tingkat kriminalitas kota tersebut tidak mengalami perbaikan.

Dikutip dari Daily Mail, kemarin, Trump menegaskan bahwa penyelenggara tidak akan mempertahankan jadwal pertandingan di kota yang dinilai tidak aman, dan pemindahan venue dapat dilakukan sewaktu-waktu.

“Jika ada kota yang kami anggap terlalu berbahaya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, kami tidak akan mengizinkannya,” ujar Trump seperti dikutip Daily Mail.

Peringatan itu muncul setelah terpilihnya Kate Wilson, seorang politisi dari kubu demokrat sosialis, sebagai walikota baru Seattle. Trump sebelumnya menuduh kota-kota seperti Seattle dan San Francisco dikelola oleh kelompok kiri radikal dan menegaskan komitmennya menjadikan keamanan sebagai prioritas utama selama turnamen berlangsung.

Sebelumnya, dua suporter Portugal pernah ditolak masuk Amerika Serikat saat hendak menonton laga Club World Cup. Kedua pendukung Benfica tersebut tidak memeroleh izin perjalanan meski telah mengisi formulir ESTA dengan benar. Penolakan itu terjadi di tengah kebijakan imigrasi Trump yang kembali diperketat.

0 Komentar