CIREBON – Program unggulan Pemerintah Kota Cirebon, Sapa Warga, menjadi salah satu sarana utama penyerapan aspirasi masyarakat. Dalam setiap pelaksanaannya, program ini menghadirkan berbagai layanan publik gratis yang digelar langsung di lingkungan warga.
Mulai dari pemeriksaan kesehatan, layanan administrasi kependudukan, pengurusan BPJS, konsultasi keluarga, hingga layanan SIM dan Samsat keliling.
Warga mengaku terbantu karena berbagai keperluan administratif dapat diselesaikan tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
Baca Juga:Deteksi Dini Penyakit Menular di RutanPanen Karya SMA Negeri 4 Cirebon
Hadir pada kesempatan tersebut Walikota Cirebon Effendi Edo, Wakil Walikota Cirebon Hj Siti Farida Rosmawati SPdI, jajaran eselon II, perwakilan DPRD Kota Cirebon, serta pimpinan BUMD.
Walikota Cirebon Effendi Edo menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Melalui Sapa Warga ini, kami tidak hanya hadir membawa layanan, tetapi juga mendengarkan dan berdiskusi dengan warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, aspirasi masyarakat mengenai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus bekerja lebih baik.
Walikota juga mengapresiasi semangat gotong royong yang terus hidup di tengah masyarakat. Ia mencontohkan kegiatan rutin bersih-bersih setiap akhir pekan yang dilakukan warga.
“Kebersihan adalah bagian dari iman dan budaya. Semangat warga di RW 15 luar biasa dan harus dijaga,” ucapnya.
Namun demikian, Edo menyoroti kebiasaan sebagian warga yang masih membuang sampah ke sungai. Dengan tegas ia mengingatkan agar kebiasaan tersebut dihentikan.
Baca Juga:ISI PEDARINGAN Transparansi Kelola Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup Tinjau Program Adiwiyata Mandiri di SMPN 7 Cirebon
“Saya minta dengan sangat, jangan lagi buang sampah ke sungai. Sungai bukan tempat sampah. Ia adalah nadi kehidupan kita. Jika kita kotori, kita sendiri yang akan menanggung akibatnya,” tegasnya.
Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk aktif menjaga lingkungan.
“Tidak cukup pemerintah yang bergerak. Kami membutuhkan peran warga untuk menjaga sungai, jalan, dan ruang publik. Kota ini kita jaga bersama,” tuturnya.
Pemerintah Kota Cirebon melalui DPRKP pada tahun ini telah mencatat sejumlah langkah pembangunan. Di antaranya, perbaikan 14 unit rumah tidak layak huni di Kelurahan Pegambiran, pembangunan PAUD, revitalisasi baperkam, serta perbaikan jalan lingkungan dan saluran air. Semua dilaksanakan bertahap sesuai prioritas pemerataan pembangunan.
