Sisi Lain Mulai Tegerus,  Kerusakan Jembatan Gantung Babakan Losari Cirebon Makin Parah

jembatan gantung ambrol
RAWAN AMBROL: Tampak sisi lain senderan dari jembatan gantung yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Barat di Desa Babakan Losari Lor Kabupaten Cirebon mulai tergerus, kemarin. Inzet: Bagian senderan jembatan gantung yang ambrol belum diperbaiki, Senin (17/11). FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Kekhawatiran warga Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, bertambah menyusul ambrolnya salah satu sisi Jembatan Gantung Babakan Losari yang baru diresmikan tiga bulan lalu.

Kerusakan yang awalnya terjadi pada satu titik senderan jembatan kini dikhawatirkan meluas, terlebih curah hujan dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, Senin (17/11), tembok senderan jembatan yang ambrol menyebabkan pagar besi pengaman ikut runtuh.

Baca Juga:Aston Cirebon Perkuat Komitmen Hijau lewat Program Keberlanjutan KreatifBaru Tiga Bulan Dibangun, Jembatan Gantung Jateng-Jabar Senilai Rp13,8 Miliar Ambrol

Material beton dan batu berserakan di bawah oprit, sementara bagian pinggir badan jembatan terlihat menggantung karena tanah penahannya hilang tergerus air.

Kondisi tersebut membuat struktur jembatan tampak rapuh dan mengancam keselamatan warga yang masih bergantung pada akses jalan tersebut.

Adapun pantauan di sisi lain senderan menunjukkan tanda-tanda kerusakan serupa. Dinding penahan tanah bermotif hexagonal tampak mengelupas dan retak, sedangkan beberapa bagian mulai membentuk rongga akibat erosi.

Sementara itu, aliran air yang mengalir di bawah jembatan terus menggerus kaki tanggul, meningkatkan risiko longsor susulan seiring dengan meningkatnya curah hujan di wilayah Cirebon akhir-akhir ini.

Salah satu warga sekitar, Subandar mengaku sangat khawatir dengan kondisi tersebut. Terlebih jika diperhatikan, dinding oprit jembatan tampak retak di sejumlah sisinya.

“Memang akhir-akhir ini lebih sering hujan. Apalagi untuk di wilayah ini, setiap tahunnya hampir selalu terjadi banjir,” ujarnya kepada Radar Cirebon.

Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga sekitar. Jembatan sepanjang 230 meter dan lebar 1,8 meter itu menghubungkan Desa Babakan Losari Lor, Kabupaten Cirebon, dengan Desa Babakan Losari, Kabupaten Brebes.

Baca Juga:Konstruksi Disoal, Pemdes Losari Lor Tutup Jembatan Penghubung Jaten – Jabar 6 Bulan Ambulu Cirebon Terendam! Ribuan Rumah Kena Rob Setiap Hari, Ekonomi Warga Lumpuh

Proyek senilai Rp13 miliar dari APBN ini sebelumnya menjadi harapan besar warga dua desa lintas provinsi sebagai jalur penghubung yang aman dan cepat.

Menyusul kerusakan parah tersebut, akses jembatan itu pun ditutup sementara. Di ujung jembatan, tampak palang-palang dari besi yang terpasang, sebagai penanda larangan bagi orang-orang untuk melintasi melalui jembatan tersebut.

“Biasanya dipakai sama anak-anak sekolah atau orang-orang yang hendak ke Pasar Losari. Dengan ditutupnya aksea jalan ini, mereka terpaksa mencari jalan lain,” tukasnya.

0 Komentar