Tim Penguji dari Panitia Pilwu Kabupaten dan Akademisi Lakukan Tes Wawancara untuk 122 Bacalwu

Panpilwu Kabupaten Indramayu
TES WAWANCARA: Para bacalwu mengikuti tes wawancara yang menjadi bagian dari seleksi tambahan Panpilwu Kabupaten Indramayu, kemarin (17/11). FOTO: ANANG SYAHRONI / RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Panitia Pemilihan Kuwu (Panpilwu) Kabupaten Indramayu menurunkan sembilan orang penguji untuk melaksanakan tahapan tes wawancara bagi 122 bakal calon kuwu (bacalwu) dari 17 desa, Senin (17/11).

Tes berlangsung di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.

Para bacalwu dipanggil secara bergiliran memasuki ruang wawancara yang telah disiapkan panitia sebagai tahap akhir seleksi tambahan bagi peserta dari 17 desa tersebut.

“Kami menyediakan tiga ruang wawancara, masing-masing diisi tiga penguji. Total ada sembilan penguji, terdiri dari enam penguji dari kabupaten dan tiga dari unsur akademisi,” ujar Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Kadmidi, didampingi Kabid Pemerintahan Desa DPMD Indramayu RD Adang Kusumah Dewantara.

Baca Juga:Cek Fakta! Voting Rizky Ridho Tembus 1,3 Juta, Kalahkan Lamine Yamal di Puskas Award 2025Sekda Kuningan Dorong Sinergi OPD untuk Wujudkan Kuningan Melesat

Pada sesi wawancara, setiap bacalwu diberi waktu 15 menit di hadapan tiap penguji sebelum berpindah ke penguji berikutnya.

Pertanyaan difokuskan pada pengelolaan pemerintahan desa, serta pembangunan desa. Sehingga, total durasi wawancara untuk satu bacalwu mencapai 45 menit.

Adang menyampaikan bahwa tes wawancara dilaksanakan selama dua hari, yakni 17–18 November 2025.

Setelah seluruh proses selesai, hasil penilaian langsung diplenokan oleh Panpilwu Kabupaten, kemudian diserahkan kepada panitia pilwu tingkat desa untuk diumumkan sekaligus menjadi dasar penetapan bacalwu menjadi calon kuwu pada Jumat, 21 November 2025.

“Harapannya, seluruh proses berjalan lancar, dan para bacalwu bisa menerima hasil seleksi tambahan ini. Penilaian dilakukan secara objektif sesuai regulasi,” tuturnya.

Salah satu bacalwu dari Desa/Kecamatan Patrol, Karnali SE menyatakan bahwa ia mendukung pelaksanaan seleksi tambahan bagi desa yang memiliki lebih dari lima bacalwu.

Desa Patrol sendiri memiliki 10 bacalwu yang mengikuti rangkaian seleksi, mulai dari tes tertulis hingga tes wawancara.

Baca Juga:Anak-anak di Indramayu Diajari Budaya Taat Lalu Lintas Sejak DiniPuluhan Petani Milenial Digembleng Olah Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik

“Materi wawancaranya terkait aturan penyelenggaraan pembangunan desa. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan, termasuk progres pembangunan yang sudah dilakukan selama ini,” katanya.

Karnali berharap proses seleksi yang ketat dari tes tertulis berbasis komputer hingga wawancara 45 menit yang melibatkan penguji dari pemerintah kabupaten dan akademisi, dapat menghasilkan lima bacalwu terbaik yang akan melanjutkan ke Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2025.

0 Komentar