Sistem ini mengombinasikan 12 runner-up kualifikasi dengan empat juara grup UEFA Nations League yang gagal finis di dua besar kualifikasi. Swedia termasuk dalam kelompok tersebut karena mereka sebelumnya menjadi juara grup UEFA Nations League (UNL) pada edisi 2024/2025.
Status itu memberi mereka tiket khusus untuk tetap bersaing walau posisi di kualifikasi berada di dasar klasemen. Keuntungan itu hadir akibat aturan yang memungkinkan juara grup Nations League yang gagal lolos otomatis tetap mendapat kesempatan kedua. Dalam kasus Swedia, keberhasilan di Nations League menjadi penyelamat di tengah performa buruk mereka di kualifikasi. Format baru ini dirancang untuk memberi nilai lebih pada Nations League yang selama ini dianggap kurang bergengsi. (net)
