INDRAMAYU – Pemenuhan logistik menjadi unsur krusial dalam pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak di Kabupaten Indramayu. Karena itu, penyediaan kebutuhan seperti kotak suara, bilik suara, alat tulis kantor (ATK), hingga surat suara sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitia Pemilihan Kuwu (Panpilwu) di masing-masing desa.
“Pemda sudah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Pilwu, termasuk kebutuhan logistik. Seluruhnya kami serahkan kepada panitia pemilihan kuwu di tingkat desa,” ujar Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Indramayu, RD Adang Kusumah Dewantara, belum lama ini.
Adang menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah agar Pilwu serentak berjalan tertib dan lancar. Salah satunya dengan memberikan bimbingan teknis kepada seluruh Panpilwu terkait penggunaan aplikasi pemilihan semi digital yang akan diterapkan di 139 TPS.
Baca Juga:Pemain Persib, Adam Alis Diburu Polisi Malaysia atas Dugaan Penghinaan Terhadap Aparat Negeri JiranIni Dia 32 Negara Yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
Saat ini, tahapan Pilwu telah memasuki masa penelitian berkas bakal calon (balon) kuwu setelah sebelumnya masa pendaftaran diperpanjang.
“Setelah verifikasi berkas oleh panitia, tahapan berikutnya adalah penetapan calon pada 21 November. Lalu pada 24 November dilakukan pengumuman calon tetap, dilanjutkan dengan pengundian nomor urut,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu anggota panitia Pilwu di Indramayu, Dani, mengatakan bahwa panitia desa kini tengah fokus melakukan verifikasi dokumen bakal calon serta perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Untuk pengadaan logistik, pihaknya masih menunggu pencairan anggaran dari Pemda.
“Sesuai Perbup, pengadaan logistik memang dilakukan oleh panitia desa. Saat ini kami masih menunggu anggaran turun. Jika sudah cair, barulah kami bisa mulai mengalokasikan kebutuhan logistik dan persiapan lainnya,” kata Dani. (oni)