Hari ini banyak anak yang cerdas teknologi tetapi miskin adab. Mengapa?Karena gadget lebih sering menjadi pengganti komunikasi, dan sekolah dianggap sebagai satu-satunya tempat pendidikan. Padahal, Rasulullah sudah mengingatkan bahwa rumah adalah madrasah pertama bagi setiap anak.
Hak Anak Menurut Islam dan Konteks Hari Anak Sedunia
Hadis fitrah juga menegaskan bahwa anak memiliki hak-hak yang tidak boleh diabaikan:
- Hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang bersih secara akhlak.
- Hak untuk mendapat pendidikan agama yang lurus.
- Hak untuk didampingi secara emosional dan moral.
- Hak untuk dijaga dari konten dan pengaruh yang merusak fitrah.
Hari Anak Sedunia menjadi cermin bagi kita: Apakah anak-anak sudah mendapatkan hak-hak tersebut, atau kita justru sibuk dengan dunia kita sendiri?
Menutup Fitrah dengan Cahaya Akhlak
Baca Juga:W20 Summit, Delegasi Indonesia Hadirkan Pemberdayaan Perempuan Digital Sisternet sebagai Praktik BaikSMARTFREN Pecahkan Rekor Nasional, Gelar Ajang Lari Terbanyak dalam Setahun
Hadis fitrah mengajarkan bahwa setiap anak sudah membawa bibit kebaikan. Tantangan zaman hari ini justru membuat tugas pendampingan semakin berat. Namun inilah amanah yang tidak bisa ditinggalkan: menjaga fitrah mereka tetap bercahaya, bukan membiarkannya direbut oleh arus dunia yang membingungkan. Hari Anak Sedunia bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk kembali pada inti pendidikan: membesarkan anak dengan cinta, adab, pendampingan, dan keteladanan, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah. (Oleh: Dr. Anisatun Muthi’ah, M.Ag – Dosen UINSS Cirebon)
