RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota Cirebon sukses menggelar Kompetisi Inovasi Kota Cirebon (Koin Kocir) Tahun 2025 dengan tema “Tukar Idemu, Bangun Kotamu”.
Ajang perdana yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) ini dinilai sebagai langkah bersejarah dalam mendorong ekosistem inovasi di kota tersebut.
Acara puncak yang bertajuk Penganugerahan Pangaji-aji Bintang Caruban Koin Kocir diselenggarakan pada Rabu (19/11/2025).
Baca Juga:STMIK IKMI Cirebon Gelar Seminar Literasi DigitalPLN Teken PJBTL 1.800 MVA, Perkuat Industri Jawa-Bali
Kepala Bapelitbangda Kota Cirebon, Drs Agus Herdhyana MSi menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para inovator yang telah menuangkan gagasan kreatif menjadi karya nyata.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengapresiasi semua gagasan, ide yang kemudian dituangkan dalam bentuk inovasi. Kami berikan penghargaan kepada inovator yang lolos, baik 10 besar, 6 besar, dan 3 besar (Juara 1, 2, dan 3),” ujarnya.
Agus Herdhyana menekankan bahwa nilai utama Koin Kocir adalah mendorong budaya inovasi yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa inovasi harus terus dikembangkan, mampu menjawab permasalahan publik, dan meningkatkan kualitas pelayanan di Kota Cirebon.
“Yang terpenting dari inovasi adalah bagaimana menjaga sustainability-nya. Terus kembangkan, trial and error, coba salah—perbaiki. Inovasi itu seperti itu,” tuturnya.
Kompetisi ini mencatat antusiasme tinggi dengan 53 inovator yang mendaftar.
Proses seleksi dilakukan ketat oleh Dewan Juri independen, yang terdiri dari akademisi: Dr Kartono SE MSi (Universitas Swadaya Gunung Jati), Dr Chondro Suryono MM (Poltekpar Prima Internasional), dan Dr Budi Manfaat MSi (UIN Siber Syekh Nur Jati).
Setelah tahap administrasi, 41 inovator lolos ke tahap penilaian proposal, video, dan wawancara, hingga terpilih 6 inovator terbaik.
Dewan Juri kemudian melakukan verifikasi dan validasi lapangan dengan mengunjungi langsung keenam inovator untuk memastikan implementasi dan simulasi inovasi.
Baca Juga:Civitas Akademika UMC Sewa Kereta Luar Biasa ke BanyuwangiCegah Bullying dan Narkoba, Polresta Cirebon Hadir di SMPN 2 Gempol lewat Police Goes to School
“Apa yang tertuang dalam proposal dan video itu tervalidasi saat verifikasi lapangan. Juri melihat langsung dan memastikan bahwa inovasi tersebut benar-benar dapat diimplementasikan,” jelas Agus, seraya menjamin penilaian juri berlangsung profesional dan objektif tanpa intervensi.
Bapelitbangda menargetkan agar inovasi-inovasi terbaik Cirebon dapat maju ke kompetisi tingkat yang lebih tinggi, yaitu Kompetisi Inovasi tingkat Jawa Barat dan Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri.
