Warga Eretan Sambut Baik Kunjungan Kerja Bupati Lucky dan Anggota Komisi V DPR RI Bung Daniel

banjir rob
DIALOG: Bupati Indramayu Lucky Hakim berdialog dengan warga Desa Eretan yang rumahnya selalu menjadi langganan banjir rob. Ia berjanji segera mengantisipasi banjir rob di wilayah tersebut. FOTO-FOTO: ADUN SASTRA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu bisa bernapas lega. Bupati Indramayu Lucky Hakim bersama Anggota Komisi V DPR RI, H Daniel Muttaqien ST melakukan kunjungan kerja (kunker) ke desa yang selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir rob, belum lama ini.

Kedatangan dua tokoh Indramayu tersebut, Lucky dan Daniel, yang sebelumnya sempat menjadi rival pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu, kini disambut hangat oleh ribuan masyarakat. Warga pesisir menaruh harapan besar agar penanganan banjir rob serta pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir Indramayu dapat segera direalisasikan.

“Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membahas langkah konkret penanganan banjir rob. Warga sudah tidak sabar lagi, dan pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan,” ujar Yanto, salah seorang warga, saat dialog bersama Bupati Lucky dan Bung Daniel yang dikenal sebagai putra mantan Bupati Yance dan Hj Anna Sophanah.

Baca Juga:Pemain Abroad Dipulangkan Ke Klub, TC Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025 Jalan TerusMobil Tabrak Rumah Warga di Lohbener Indramayu

Dalam dialog dengan masyarakat, Bupati Lucky Hakim menanggapi langsung aspirasi warga korban banjir rob, yang sebelumnya sempat menggelar aksi unjuk rasa damai. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak tinggal diam dalam menyelesaikan persoalan rob yang sudah bertahun-tahun melanda wilayah Eretan.

Lucky menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari pengerukan sungai hingga relokasi warga terdampak di Eretan Kulon yang direalisasikan melalui kolaborasi Pemkab Indramayu dan Kementerian Sosial. Selain itu, usulan pembangunan tanggul kini memasuki tahap pembahasan final bersama Komisi V DPR RI.

“Semua ini sebenarnya sudah dalam progres. Kami juga sudah menyiapkan solusi relokasi bagi warga yang tinggal di atas lahan tanggul,” ujarnya di hadapan warga Desa Eretan yang sudah putus asa karena setiap hari rumahnya tergenang rob.

Ia menyebut bahwa lahan relokasi seluas dua hektare yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi tanggul, telah disiapkan untuk menampung ratusan warga tanpa harus melakukan penggusuran atau melanggar regulasi.

Bupati Lucky juga mengungkapkan tantangan anggaran yang dihadapi Pemkab Indramayu akibat pemotongan dana transfer daerah sebesar Rp344 miliar. Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah harus berimprovisasi dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar program pembangunan tetap berjalan.

0 Komentar