Genangan tinggi yang bertahan hingga Kamis pagi menghambat aktivitas warga dan mengakibatkan sejumlah rumah terendam. Krisis air bersih pun muncul karena pasokan rumah tangga mendadak keruh. Menyikapi situasi tersebut, Polresta Cirebon melalui Polsek Waled menurunkan mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni melalui Kapolsek Waled AKP M Fadholi menyampaikan bahwa bantuan air bersih menjadi prioritas karena dampak banjir langsung menyentuh kebutuhan dasar warga. “Kami dari Polresta Cirebon memberikan bantuan air bersih kepada Desa Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon,” ujarnya, kemarin.
Ia menambahkan, keputusan menyalurkan air bersih diambil setelah melihat kondisi lapangan. “Air di wilayah tersebut keruh imbas banjir tadi malam. Kami memberikan 9.000 liter air bersih,” ungkapnya.
Baca Juga:Inspirasi dari Petani Tegalkarang, Mengubah Limbah Sapi Menjadi Solusi PertanianCirebon Timur Bertahun-tahun Langganan Banjir
Sejak pagi, warga terlihat menunggu kedatangan mobil tangki di beberapa titik distribusi. Mereka membawa jeriken, ember, hingga galon kosong untuk mengisi kebutuhan air harian yang sejak malam sebelumnya tidak dapat dipenuhi.
Kuwu Mekarsari, Gojin, mengapresiasi bantuan air bersi tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan air besih yang diberikan Polresta Cirebon,” ucapnya.
Banjir di Kecamatan Waled bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah itu berulang kali tergenang ketika curah hujan tinggi. Warga berharap penanganan infrastruktur dan pengelolaan aliran air dapat ditingkatkan agar kejadian serupa bisa diminimalkan.
Polresta Cirebon menegaskan akan terus mengamati perkembangan situasi di Mekarsari dan Gunungsari. Jika masih ada kebutuhan tambahan selama masa pemulihan, langkah bantuan lanjutan telah disiapkan. “Distribusi 9.000 liter air bersih ini menjadi dukungan awal yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat,” tegas AKP M Fadholi. (*)