RADARCIREBON.ID – Banyak kritikan dalam pembangunan gerbang masuk Gedung Sate, Kota Bandung. Salah satu kritikan itu datang dari para arsitek.
Bahkan ada yang memposting di media sosial, jika renovasi pintu gerbang di kantor Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi itu, membikin arsitek menangis.
Kritikan itu datang dari akun “SaSadu Netizen”. Dalam postingannya di media sosial Facebook, akun itu membuat tulisan dengan judul “Bentuk Candi yang Dibangun KDM di Gedung Sate: Arsitek Menangis Melihatnya”.
Baca Juga:Identitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon CirebonKonflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan Purbaya
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merenovasi Gerbang Gedung Sate menjadi berbentuk Candi Bentar. Anggarannya pun dinilai fantastis, mencapai Rp3,9 miliar.
Tampak yang direnovasi adalah gerbang Gedung Sate. Gerbang itu kini terlihat terdiri dari dua pilar berbentuk Candi Bentar. Gerbang berbentuk candi itu sangat gampang dijumpai di Cirebon dan beberapa daerah lain di Jawa.
Banyak yang menyoroti renovasi yang dikakukan Pemprov Jabar di bawah Gubernur Dedi Mulyadi alias Demul. Apalagi renovasi itu muncul di tengah narasi efisiensi ketat anggaran.
Demul memang meminta melakukan efisiensi ketat di lingkungan Pemprov Jabar untuk APBD 2025 dan 2026. Bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta memangkas kegiatan seremonial mereka.
Hanya sayang, proyek fisik pembenahan halaman dan gerbang Gedung Sate ini justru muncul dalam APBD Perubahan 2025. Nilainya mencapai Rp3,9 miliar.
Kritikan pun bukan hanya soal anggaran. Tapi juga soal bentuk, yang menyerupai dengan Candi Bentar. Walaupun mengatasnamakan budaya, ada yang menilai jika Candi Bentar tidak cocok menjadi simbol Gedung Sate.
Menurut akun “SaSadu Netizen”, Gedung Sate merupakan icon arsitektur Kota Bandung. Gedung tersebut bukan hanya bangunan bersejarah, tetapi juga cerminan dari perjalanan panjang Indonesia.
Baca Juga:Konflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan PurbayaDitunjuk Dedi Mulyadi, Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB karena Ada Novum di OJK
Gedung itu, lanjut akun tersebut, sebagai cermin dari masa pemerintahan kolonial hingga kemerdekaan. Gedung Sate pun telah menyaksikan banyak peristiwa penting dan menjadi saksi bisu dari perkembangan Kota Bandung.
Gedung tersebut memiliki keindahan arsitektur yang memukau. Gedung yang mengandung makna historisnya yang dalam. Menjadi monumen bersejarah sebagai bukti bahwa Indonesia pernah dijajah oleh Kolonial Belanda.
