RADARCIREBON.ID – Bagi warga Kota Cirebon, pasti tidak aneh jika disebut nama Jalan Kalibaru. Bahkan di antaranya banyak yang menyingkat nama Kalibaru itu menjadi Kalbar.
Entah mengapa dari dulu jalan itu disebut Kalibaru? Padahal sungai atau kali yang ada di jalan itu namanya bukan Kalibaru. Di sepadan jalan tersebut ada Sungai Sukalila.
Soal nama Kalibaru atau Sukalila rasanya tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah jika di kawasan tersebut sekarang mulai bersolek. Bantaran Sungai Sukalila itu akan mulai ditata. Bakal dijadikan ruang terbuka untuk masyarakat atau publik.
Baca Juga:Identitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon CirebonKonflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan Purbaya
Sudah lama sosialisasi tentang rencana penataan kawasan di Bantaran Sungai Sukalila. Jika tidak ada hambatan, penataan sungai tersebut akan dimulai pada akhir tahun 2025 atau awal 2026.
Bahkan “pemanasan” penataan kawasan tersebut sudah dimulai Kamis, 20 November 2025. Kegiatan itu langsung dipimpin oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo.
“Pemanasan” itu sebagai bentuk penegasan komitmen Pemkot Cirebon untuk menata kawasan di bantaran Sungai Sukalila sebagai ruang publik yang tertib, aman, dan nyaman. “Pemanasan” penataan itu diawali dengan pembersihan kawasan bantaran sepanjang Jalan Kalibaru Selatan.
Selain Wali Kota Effendi Edo, juga tampak hadir Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung (Cimancis), Dwi Agus Kuncoro, dan Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio.
Selain sebagai “pemanasan” pembenahan Sungai Sukalila, kegiatan itu juga dalam rangka rangkaian peringatan Hari Bakti ke-80 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kawasan Kalibaru Selatan, selama ini dikenal sebagai sentra penjual figura. Rencananya kawasan tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka publik.
Untuk tujuan itu, penataan dimulai dengan melakukan pembersihan bangunan liar. Setelah itu dilanjutkan dengan penataan ulang bantaran, serta penyiapan area relokasi pedagang yang tergusur.
Baca Juga:Konflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan PurbayaDitunjuk Dedi Mulyadi, Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB karena Ada Novum di OJK
Menurut Effendi Edo, penataan Sukalila merupakan hasil kerja bersama antara Pemkot Cirebon, BBWS, dan seluruh unsur terkait. “Apa yang saya sampaikan beberapa bulan lalu, insyaallah mulai terwujud tahun ini secara bertahap,” ungkapnya.
