Sepi Penumpang, KDM Ingin Kawasan Bandara Kertajati Jadi Pusat Industri Pertahanan Nasional

bandara kertajati
Bandara Kertajati lesu, ternyata hanya segini jumlah penumpang per hari. Foto: Dokumen Radar Cirebon.
0 Komentar

Ia menyoroti pentingnya percepatan pemanfaatan lahan agar tidak menimbulkan pembiayaan rutin yang membebani pemerintah daerah.

“Kalau lahan tidak dimanfaatkan, setiap tahun Pemda harus mengeluarkan biaya. Lebih baik dikeluarkan sekarang dan setelah itu memberikan dampak ekonomi,” katanya.

Bappenas memastikan proses perencanaan teknis akan terus berjalan bersama Pemda Provinsi Jawa Barat melalui tim perencana yang sejak awal menangani proyek tersebut.

Baca Juga:Identitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon CirebonKonflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan Purbaya

“Kami dari Bappenas tugasnya menyiapkan percepatan perencanaannya. Nanti yang memanfaatkan pertama-tama adalah Pemda Jabar,” ujarnya.

Menurut Rachmat, pengembangan kawasan industri pertahanan terpadu di Kertajati memiliki nilai strategis yang tinggi dan berpotensi menjadi satu-satunya kawasan serupa di Asia.

“Kalau itu terjadi, barangkali satu-satunya kawasan di Asia yang bisa kita kembangkan di sini (Jawa Barat),” ujarnya.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan dan pengoperasian _Sustainable Aerospace Park_ Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

0 Komentar