Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, turut datang melayat ke rumah duka di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan moral pemerintah daerah terhadap keluarga yang ditinggalkan. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa bela sungkawa dan penghargaan atas kontribusi almarhumah dalam melestarikan seni pertunjukan daerah.
“Semoga almarhumah husnul khotimah, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Suasana haru menyelimuti proses pemakaman yang dilakukan pada hari yang sama. Tangis keluarga, kerabat, serta para sahabat seni pecah mengiringi kepergian Mimi Keni dan Nok Ool, sosok ibu dan anak yang dikenal humoris dan hangat tersebut. Banyak yang masih tak percaya keduanya pergi secara bersamaan dalam musibah yang begitu mendadak tersebut.
Baca Juga:Wabup Cirebon Tinjau Lokasi dan Warga Terdampak Banjir, Ada Dua Solusi Utama; Titik Pintu Air dan Sodetan Kejadian di Krangkeng Indramayu, Diduga Dipicu Perselisihan Antar Tetangga
Alim (33), warga setempat yang sering menonton pertunjukan Aneka Tunggal, mengenang keduanya sebagai seniman yang memiliki bakat lengkap. “Nok Ool itu kayak ibunya (Mimi Keni), bisa menari dan menyanyi dengan sama bagusnya. Mereka berdua juga orangnya baik,” kenangnya.
Meninggalnya dua seniman ini meninggalkan kekosongan besar bagi keluarga dan komunitas sandiwara Indramayu. Warisan karya dan keceriaan mereka di panggung akan selalu diingat oleh mereka yang pernah menyaksikan penampilan mereka. (*)