INDRAMAYU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu bersama sejumlah instansi menggelar simulasi penanggulangan bencana di halaman kantor BPBD Indramayu, belum lama ini.
Dalam simulasi tersebut, digambarkan suasana kepanikan di tengah hujan lebat. Warga tampak berlarian, beberapa berteriak meminta pertolongan, sementara yang lain mengevakuasi korban yang terpeleset ke kolam.
Sejumlah peserta diperankan sebagai korban luka untuk menambah kesan nyata.
Situasi darurat yang disimulasikan meliputi berbagai bentuk bencana, seperti banjir bandang, angin puting beliung, hingga gelombang pasang atau banjir rob.
Baca Juga:Sekda Kuningan Dorong Sinergi OPD untuk Wujudkan Kuningan MelesatAnak-anak di Indramayu Diajari Budaya Taat Lalu Lintas Sejak Dini
Tidak lama kemudian, tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana, Damkar, dan relawan, tiba untuk melakukan pertolongan.
Mereka bekerja sama menyelamatkan korban, memberikan penanganan medis awal, hingga melakukan evakuasi menggunakan peralatan darurat.
Hujan buatan dan suara sirene ambulans membuat seluruh rangkaian latihan terasa semakin realistis.
Asisten Daerah (Asda) III Indramayu, Aan Hendrajana, yang turut hadir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan.
“Di samping simulasi, kami juga mengadakan apel siaga bencana hidrometeorologi. Kesiapan petugas dan perlengkapan sudah kami periksa, semuanya dalam kondisi siap,” kata Aan.
Ia menambahkan bahwa pelibatan banyak pihak diperlukan karena Indramayu termasuk daerah rawan bencana.
Lokasinya yang berada di pesisir utara Jawa Barat membuat wilayah ini sering mengalami banjir rob, banjir luapan sungai, serta angin puting beliung.
Baca Juga:Puluhan Petani Milenial Digembleng Olah Kotoran Sapi Jadi Pupuk OrganikRatusan Bacalwu di Indramayu dari 17 Desa Ikuti Tes Tertulis
“Kami juga mengingatkan para petugas untuk menjaga kesehatan. Fisik yang kuat sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas penyelamatan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Dadang Oce Iskandar, menuturkan bahwa status siaga darurat untuk menghadapi musim hujan sudah ditetapkan sejak Agustus.
“Semoga tidak berkembang menjadi tanggap darurat. Namun kami tetap siap untuk segala kemungkinan,” jelasnya.
Salah satu relawan, Selamet Hidayat (45), mengatakan bahwa simulasi ini sangat bermanfaat untuk memperkuat kesiapan di lapangan.
“Kami jadi lebih paham prosedur penyelamatan serta penanganan korban ketika terjadi bencana. Latihan seperti ini penting, apalagi Indramayu sering terdampak banjir,” katanya.
