RADARCIREBON.ID – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan penyesalannya setelah melakukan rotasi besar-besaran dengan mengganti hampir seluruh starter utama.
Keputusan tersebut membuat Manchester City menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Bayer Leverkusen pada lanjutan laga Liga Champions, Rabu (26/11) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Etihad, The Citizens –julukan Manchester City- harus merasakan kekalahan di fase grup untuk pertama kalinya sejak 2018.
Baca Juga:Pelari Muda Asal Cirebon Sabet Juara Dua di Borobudur Marathon 2025Kisah Ade Rasta, “Penjaga Cahaya”; Listrik Bukan Sekadar Sumber Cahaya, Tapi Denyut Kehidupan
Dua gol yang dicetak Alejandro Grimaldo dan Patrik Schick menjadi pukulan telak bagi skuad Guardiola di hadapan penontonnya sendiri.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa keputusannya merombak tim terlalu drastis. Ia menilai bahwa dia seharusnya tidak terlalu lunak terhadap pemain pelapis dalam memberikan jatah bermain.
“Terlalu banyak perubahan di skuad utama, dan melihat hasilnya, jelas itu keputusan yang salah. Saya bertanggung jawab penuh. Saya ingin semua pemain merasa terlibat. Tapi kali ini saya mungkin melakukannya secara berlebihan,” kata Guardiola.
Ia menambahkan bahwa memberi kesempatan bermain kepada pemain yang jarang tampil memang tidak mudah untuk ditangani.
“Kalau pemain tidak tampil selama lima sampai tujuh pertandingan, tentu saja ritmenya hilang. Mungkin memasukkan sepuluh pemain rotasi sekaligus bukan keputusan terbaik,” jelasnya.
Guardiola mengakui bahwa sikapnya yang ingin memeratakan menit bermain, justru berbalik merugikan tim.
“Saya biasanya selalu mencoba adil dan membuat semua pemain merasa bagian dari tim. Tapi kali ini tidak berhasil. Ini pertama kalinya saya melakukan rotasi sebesar ini, dan ternyata terlalu berat,” ulas mantan pelatih Barcelona tersebut.
Meski kalah, Guardiola tetap menunjukkan optimisme.
Baca Juga:Indramayu Jadi Pusat Vokasi Baru, Politeknik Tanah AIR Al-Zaytun Dimulai, Usung Visi Teknologi dan KemanusiaanKampung Lawas Idol 2025 Siap Digelar, Ajang Positif untuk Generasi Muda Cirebon
“Kami masih punya tiga laga tersisa. Kita lihat bagaimana ke depannya. Sekarang saatnya menenangkan pikiran, tidak terlalu banyak berkomentar, dan fokus menuju pertandingan melawan Leeds akhir pekan ini,” kata dia.
Dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini, Erling Haaland dan rekan-rekannya masih harus meladeni Bodo/Glimt dan Galatasaray pada Januari 2026 mendatang, serta bertandang ke markas Real Madrid pada pertengahan bulan depan.
