Indramayu Berpeluang Jadi Daerah Pertama Miliki SPBU Khusus Alsintan

BPP Terisi
BERJEJER: Puluhan alsintan berjejer di halaman BPP Terisi. Pemkab Indramayu tengah menggodok rencana pembangunan SPBU khusus alat dan mesin pertanian. Foto: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tengah menggodok rencana pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus alat dan mesin pertanian (alsintan). Inisiatif ini muncul untuk menjawab kesulitan petani dalam memeroleh BBM bagi pengoperasian mesin pertanian modern.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto menyatakan bahwa keterbatasan pasokan BBM kerap menghambat aktivitas petani, terutama pada masa tanam dan panen.

“Salah satu kendala utama yang dialami petani adalah keterbatasan BBM untuk alsintan. Ketersediaannya sangat minim,” ungkap Sugeng, belum lama ini.

Baca Juga:Tinjau Kesiapan Alsus Sat Samapta Jelang Pilwu, Natal, dan Tahun BaruGelar Pembinaan Panitia Pilwu, Polres Indramayu Tekankan Integritas dan Netralitas

Ia menjelaskan, wacana pendirian SPBU khusus alsintan berawal dari pengajuan koperasi tani di Indramayu dan telah dibahas bersama berbagai pihak terkait, termasuk Patra Niaga serta Kementerian Pertanian.

“Ini upaya untuk menindaklanjuti usulan Koperasi Tani agar dibuka SPBU alsintan. Salah satu lokasi yang diusulkan berada di Wanasari,” ujarnya.

Namun, Sugeng menambahkan bahwa keputusan final masih menunggu persetujuan dari kementerian. “Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Pertanian,” katanya.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin menilai, rencana tersebut berpotensi menjadikan Indramayu sebagai daerah pertama di Indonesia, yang memiliki SPBU khusus alsintan.

Ia menyebut, langkah ini selaras dengan posisi Indramayu sebagai lumbung pangan sekaligus daerah nelayan yang sebelumnya telah memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Karangsong.

“Sampai sekarang SPBU Alsintan belum ada di daerah mana pun. Sebagai wilayah pertanian yang menopang ketahanan pangan nasional, wajar jika kita mendorong kehadiran fasilitas itu,” ujar Syaefudin.

Di luar kebutuhan BBM khusus alsintan, Syaefudin juga menyoroti dukungan pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di Indramayu. Ia menyebut beberapa wilayah menunjukkan peningkatan hasil panen yang signifikan.

Baca Juga:Waspada Cuaca Ekstrem, Danrem 063 Instruksikan Seluruh Babinsa di Kodim 0616 Agar Siaga Potensi BencanaRatusan Warga Demo Desak Usut Dugaan Penyimpangan Rp2 Miliar di Perumdam Tirta Darma Ayu

“Petani di Kandanghaur yang biasanya tidak pernah panen, kemarin justru mendapat hasil luar biasa. Terima kasih kepada Pak Prabowo, Pak Menteri, dan Wamen Pertanian,” katanya.

Sebelumnya, Kabupaten Indramayu mendapat bantuan berupa puluhan alsintan dari Kementerian Pertanian RI.

Puluhan alsintan dari berbagai jenis itu tampak sudah berjejer di halaman Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Terisi pada Selasa, 25 November 2025. Berdasarkan informasi yang diterima, bantuan ini hadir untuk meningkatkan produksi pertanian padi. (han)

0 Komentar