RADARCIREBON.ID- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon resmi membuka open donasi untuk membantu korban bencana banjir yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, serta beberapa lokasi di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Donasi dibuka sejak Senin (1/12/2025) dan akan ditutup pada 18 Desember 2025.
Langkah Kemenag Kabupaten Cirebon ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Sekjen Kementerian Agama yang diteruskan oleh Kanwil Kemenag Jawa Barat terkait kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir.
“Kita di Kabupaten Cirebon membuka open donasi,
khususnya bagi keluarga besar Kemenag, baik ASN maupun non ASN, pribadi maupun lembaga. Mari menyisihkan sebagian rezeki kita bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah,” kata Plt Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon H Slamet SAg MPd, Senin (1/12/2025).
Baca Juga:Anggaran Rutilahu di Jabar Dipotong, Rumah yang Ditangani Turun DrastisSiswi SMP di Cirebon Jadi Korban Tindakan Asusila, Ketahuan dari Chat WA
Selain untuk wilayah Sumatera, donasi juga akan dialokasikan untuk korban banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Sejumlah madrasah dan majelis taklim ikut terdampak banjir dan tengah dilakukan asesmen kebutuhan.
“Saya sudah menugaskan kepala madrasah, pengawas, dan kasi pendidikan madrasah untuk melakukan assessment langsung di lokasi. Walaupun tidak semua bisa kami tangani, minimal ini bentuk bela sungkawa dan kepedulian kita,” jelasnya.
Slamet juga menyebutkan bahwa Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii berencana terjun langsung ke Sumatera untuk meninjau kondisi dan kerusakan akibat banjir. Untuk menjaga transparansi, kata Slamet, penyaluran bantuan dilakukan melalui rekening BSI Peduli. “Donasi melalui rekening bank. Masyarakat di luar keluarga besar Kemenag pun dipersilakan berpartisipasi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bersifat imbauan, bukan instruksi yang bersifat memaksa. “Ini bagian dari Asta Protas Kemenag, yaitu mempraktikkan keberagamaan yang berdampak sosial. Peduli tanpa memandang suku, ras, maupun agama. Semua adalah saudara kita,” terangnya.
Ia menambahkan, penggalangan dana telah berjalan dan terbuka bagi siapa pun yang ingin membantu, baik perorangan maupun lembaga. “Open donasi ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan memperkuat solidaritas kemanusiaan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan Kementerian Agama telah bergerak menindaklanjuti instruksi Menteri Agama untuk membantu korban banjir di wilayah Sumatera dengan membuka donasi hingga memperkuat kerja sama lintas sektor.
