Mensos dan Mendiktisaintek Teken MoU Beasiswa Sekolah Rakyat

Mensos dan Mendiktisaintek Teken MoU Beasiswa Sekolah Rakyat
KESEPAKATAN: Mensos Saifullah Yusuf dan Mendiktisaintek Brian Yuliarto menandatangani MoU beasiswa Sekolah Rakyat. Foto: Kemensos
0 Komentar

Mensos Gus Ipul mengatakan kesepahaman ini juga menjadi bagian dari upaya menerjemahkan gagasan Presiden Prabowo tentang Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi keluarga di desil 1 dan desil 2 DTSEN.

Sekolah Rakyat saat ini sudah beroperasi di 166 titik dari Sabang sampai Merauke. “Ada yang beroperasi sejak Juli, itu di 67 titik. Pada Agustus tambah lagi 37 titik, dan yang terakhir pada September dan awal Oktober itu beroperasi di 66 titik,” katanya, di laman Kemensos.

Menurutnya, Sekolah Rakyat secara umum bisa berjalan dengan baik, meskipun tentu ada tantangan, hambatan, dan dinamika. Tetapi semuanya bisa diatasi dan beradaptasi dengan baik.

Baca Juga:Lanal Cirebon Gagalkan Penyelundupan dari Malaysia, Kerugian Negara Rp1,8 MiliarPenyaluran Bantuan Rutilahu lewat Baznas Lebih Cepat

“Ada 15 ribu lebih siswa tingkat SD, SMP, dan SMA. Ada hampir 3 ribu terlibat, dan juga ada sisanya 4 ribu lebih tenaga pendidikan yang lain yang lain,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan Presiden Prabowo dan seluruh rakyat Indonesia memiliki harapan agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa mendapatan pendidikan yang layak, melanjutkan ke Pendidikan tinggi, dan mendapatkan pembinaan karir.

“Sehingga dukungan-dukungan yang diminta oleh Bapak Menteri Sosial kepada kami tentu menjadi kehormatan bagi kami juga karena kami memiliki lebih dari 4.000 kampus, Bapak Menteri, dan juga kita memiliki hampir 10 juta mahasiswa dan juga 300.000 dosen,” katanya.

Menurutnya, jumlah kampus, mahasiswa, dan dosen yang disebutkan menjadi aset yang selayaknya juga dapat berpartisipasi dalam program unggulan Presiden untuk menyiapkan SDM-SDM Unggul Indonesia yang berasal dari masyarakat yang tidak mampu. Ia pun menyiapkan sejumlah hal untuk kerja sama ini.

“Sebagai laporan bahwa beberapa kampus kami juga mendapatkan informasi diminta lahan dan asramannya untuk sebagai Sekolah Rakyat itu kami juga berterima kasih. Selanjutnya juga program-program pembinaan, ini akan dilakukan oleh kampus-kampus kepada siswa-siswi Sekolah Rakyat terutama untuk yang berada di tingkat SMA,” katanya.

Ia akan memetakan dan memasangkan satu kampus untuk membina satu sampai dua Sekolah Rakyat.

Nantinya mahasiswa dan dosen bisa secara berkala itu mendatangi Sekolah Rakyat untuk melakukan pembinaan, motivasi atau mengadakan kelompok-kelompok belajar bagi siswa yang ingin melanjutkan pada pendidikan tinggi akademik atau vokasi.

0 Komentar