INDRAMAYU – Menindaklanjuti surat dari Bupati Indramayu terkait permintaan penundaan penyaluran bantuan pangan (banpang) bagi desa yang melaksanakan Pemilihan Kuwu (Pilwu), Bulog Cabang Indramayu menunda penyaluran banpang untuk 139 desa. “Terkait surat Bupati Indramayu, penundaan penyaluran bantuan pangan alokasi Oktober–November 2025 itu hanya untuk 139 desa yang menyelenggarakan Pilwu,” ujar Kepala Kantor Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, kepada Radar Indramayu.
Penundaan penyaluran banpang bagi desa-desa yang mengikuti Pilwu Serentak dilakukan untuk menjaga situasi dan kondisi masyarakat yang sedang berkonsentrasi pada tahapan pemilihan kuwu.
Sri menyambut baik permintaan Bupati Indramayu tersebut. Menurutnya, dengan penundaan ini masyarakat desa dapat berfokus pada pelaksanaan Pilwu tanpa adanya potensi penyalahgunaan bantuan.
Baca Juga:Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC Tanggal 5 Desember 2025Rayakan Anniversary Pertamanya, SOG Indramayu Promosikan Potensi Daerah
“Namun, sampai saat ini, kami di Bulog masih terus menyalurkan bantuan pangan di desa-desa yang tidak mengikuti Pilwu Serentak. Agar situasi tetap kondusif, untuk 139 desa, penyaluran ditunda terlebih dahulu. Karena saat ini sedang masa kampanye, jika tetap dilakukan penyaluran dikhawatirkan situasinya tidak kondusif,” jelasnya.
Bantuan pangan untuk 139 desa tersebut akan kembali disalurkan setelah proses Pilwu Serentak selesai, yaitu setelah tanggal 10 Desember 2025, agar tidak mengganggu konsentrasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan.
“Untuk dampaknya kami rasa tidak ada. Setelah pelaksanaan Pilwu, mulai tanggal 11 Desember 2025 banpang akan kembali disalurkan. Target dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) adalah seluruh bantuan tersalurkan sebelum 31 Desember 2025. Di Indramayu terdapat 200.341 penerima bantuan pangan, masing-masing menerima 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng,” ungkap Sri Wahyuni. (oni)
