Kemudian, tambah dia, iwak telu sirah sanunggal juga merupakan ilustrasi ajaran tarekat Syattariyah. Ajaran itu menjelaskan makna ora pecat (kebersatuan), baik antara Adam (manusia) Muhammad (syariat) dan Allah. Antara jasad, roh dan Allah, maupun kesatuan tauhid antara dzat, sifat dan perbuatan.
Diungkapkannya, simbol ikan dapat juga dimaknai sebagai ilustrasi konsep manunggaling kawula gusti. Atau penggambaran dari penjelasan ayat “Sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Meliputi”.
