Pemkab Indramayu Targetkan Produksi Padi 1,7 Juta Ton, Ini Caranya

DKPP Kabupaten Indramayu
CEK LANGSUNG: Bupati Indramayu Lucky Hakim didampingi Kepala DKPP Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto meninjau alsintan bantuan dari Kementan RI. Pemkab Indramayu  targetkan 1,7 ton padi di tahun 2026. Foto: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mempercepat pelaksanaan Musim Tanam 1 tahun 2025/2026 dengan menargetkan produksi padi mencapai 1,7 juta ton. Target tersebut bukan tanpa alasan, karena peningkatan luas tanam yang kini bertambah 21 ribu hektare. Jika pada 2024 luas lahan tercatat 233 ribu hektare, maka pada 2025 jumlahnya meningkat menjadi 252 ribu hektare.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Lucky Hakim saat meresmikan Pencanangan Percepatan Musim Tanam I 2025/2026 di Balai Pembenihan Tanaman Pangan, Kecamatan Cikedung, belum lama ini.

Menurut Bupati Lucky Hakim, percepatan tanam adalah wujud kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Langkah ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap Astacita, program strategis yang menekankan pentingnya kemandirian pangan nasional.

Baca Juga:Panpilwu Lakukan Monev, Pastikan Seluruh Tahapan Pilwu Berjalan LancarKampanye Pilwu Purwajaya 2025 Berjalan Tertib dan Humanis

“Pencanangan percepatan tanam padi ini diharapkan menjadi dorongan semangat baru bagi para petani Indramayu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kegigihan, ketekunan, dan ketulusan petani merupakan penentu keberhasilan berbagai program pangan. Menanam padi bukan hanya kegiatan rutin, tetapi bagian dari agenda besar yang dipantau pemerintah. Harga beras saat ini cukup baik, dan pemerintah daerah terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk.

Bupati juga berharap para petani sebagai garda terdepan dapat memaksimalkan program percepatan tanam untuk mendorong peningkatan hasil. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memastikan tersedianya sarana produksi, pendampingan, hingga kepastian pasar bagi hasil panen.

“Untuk mewujudkan Bumi Wiralodra yang sejahtera dan Indramayu REANG, diperlukan kerja sama erat antara pemerintah dan masyarakat. Kami mendukung sepenuhnya agenda nasional sambil memastikan kesejahteraan petani sebagai fondasi pembangunan daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto menjelaskan bahwa percepatan musim tanam di wilayah irigasi BBWS Citarum telah dimulai sejak 1 Oktober, sedangkan wilayah irigasi BBWS Cimancis mulai tanam pada 1 Desember.

Beberapa kecamatan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi juga telah memulai tanam dengan total luasan 2.624 hektare. Untuk mendukung musim tanam kali ini, pihaknya mengusulkan kebutuhan pupuk bersubsidi sebesar 70 ribu ton urea dan 69 ribu ton NPK.

“Tahun ini kita menambah luas tanam 21 ribu hektare. Banyak lahan tadah hujan yang kini telah mendapat irigasi teknis. Hingga akhir November, panen kita sudah menyentuh angka 1,63 juta ton. Kami optimistis target 1,7 juta ton bisa dicapai,” ungkapnya. (oni)

0 Komentar