DKPP Indramayu Ajak Warga Tanam Cabai

Gerakan Tanam Cabai
SIAP DISEBAR: Kabid Hortikultura, Perkebunan, dan Penyuluhan DKPP Kabupaten Indramayu, M Ikhwan Farkhani menunjukkan bibit cabai yang siap didistribusikan ke 31 kecamatan dalam program Gerakan Tanam Cabai. Foto: ANANG SYAHRONI / RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Dalam upaya menekan inflasi daerah, khususnya pada komoditas cabai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) meluncurkan Gerakan Tanam Cabai. Yang terlibat adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) di seluruh kecamatan. Program ini juga mendapat pendampingan dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu.

Kepala Bidang Hortikultura, Perkebunan, dan Penyuluhan DKPP Kabupaten Indramayu, M Ikhwan Farkhani menjelaskan bahwa gerakan tanam cabai menjadi salah satu langkah strategis untuk mengendalikan laju inflasi. DKPP menyediakan 31 ribu bibit cabai yang akan didistribusikan ke 31 kecamatan di Indramayu.

“Kami menggandeng KWT di setiap desa. Setiap desa akan menerima 100 bibit cabai untuk ditanam di pekarangan rumah warga. Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT akan mengelola dan merawatnya,” ujarnya.

Baca Juga:Dishub dan Bunda PAUD Indramayu Kenalkan Tertib Lalu Lintas kepada 500 Anak Usia DiniPDAM Indramayu Kembali Disorot, Legislator PKB Minta Direksi Taat Aturan Keuangan

Cabai dipilih sebagai komoditas sasaran karena memiliki pengaruh besar terhadap fluktuasi inflasi daerah. Dengan pemberdayaan ibu rumah tangga melalui KWT, pemerintah berharap budidaya cabai di pekarangan dapat membantu menjaga stabilitas harga.

Selain KWT, Ikhwan menambahkan bahwa TP PKK Kabupaten Indramayu turut memberikan dukungan penuh agar program tersebut dapat berjalan optimal. Sebelum menerima bibit, para penerima manfaat akan dibekali pengetahuan mengenai budidaya cabai. Bibit yang diberikan pun telah melalui proses penguatan, sehingga warga hanya perlu melakukan perawatan lanjutan seperti pemupukan hingga masa panen.

“Penyaluran direncanakan pada 15 Desember. Saat ini kami menunggu bibit benar-benar siap. Untuk menunjang pertumbuhan, setiap penerima juga akan mendapatkan pupuk NPK sebanyak 2 kilogram,” jelasnya.

Melalui program ini, diperkirakan akan ada tambahan lahan produktif sekitar 2 hektare dari pemanfaatan pekarangan warga. Potensi hasil panen ditaksir mencapai 5–7 ton per hektare.

“Harapannya, ada peningkatan produksi cabai yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga, bahkan bernilai ekonomis jika dikelola secara kelompok. Ini dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga sekaligus menjadi tambahan penghasilan,” kata Ikhwan. (oni)

0 Komentar