RADARCIREBON.ID-Keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam menjaga stabilitas ekonomi kembali mendapat pengakuan di tingkat Jawa Barat. Kuningan kembali membawa pulang Pinunjul Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi bagi daerah yang dinilai mampu mengendalikan inflasi secara konsisten.
Tahun ini menjadi momen spesial karena penghargaan tersebut merupakan kemenangan keempat berturut-turut sejak pertama kali diraih empat tahun lalu. Sebuah capaian yang menegaskan bahwa kinerja Kuningan bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil kerja yang terukur dan berkesinambungan.
Penghargaan yang sangat dinantikan itu dipersembahkan pada gelaran Pasamoan Agung (High Level Meeting) TPID dan TP2DD se-Jawa Barat. Acara yang mengusung tema “Sinergi Digitalisasi, Stabilitas Harga dan Pengelolaan Mobilitas untuk HBKN Natal 2025 dan Tahun Baru 2026” tersebut berlangsung di Hotel Santika Premiere Garut.
Baca Juga:Ketua DPRD Terpilih Kembali Pimpin PDIP KuninganPematangan Lahan di Lereng Ciremai, BPBD Kuningan Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana
Dalam forum yang mempertemukan berbagai pemangku kebijakan ekonomi tersebut, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar hadir langsung untuk menerima penghargaan. Momen ini menjadi penegasan bahwa upaya pemerintah daerah dalam menjaga harga tetap stabil, terutama menjelang hari besar keagamaan, mendapatkan apresiasi yang layak dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat.
Pinunjul Award bukanlah penghargaan seremonial. Tim penilai dari Pemprov Jabar dan Bank Indonesia melakukan telaah mendalam terhadap inovasi, efektivitas program, dan kemampuan sebuah daerah dalam menjaga ketersediaan komoditas penting. Kuningan kembali berada di barisan terdepan setelah menunjukkan performa stabil, terutama dalam merespons dinamika harga pangan dan permintaan masyarakat sepanjang tahun.
Bupati Kuningan menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja kolektif seluruh jajaran pemerintah daerah, sokongan TPID, serta sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Ini bukan sekadar piala. Ini adalah bukti bahwa Kuningan mampu menjaga stabilitas harga dan melindungi masyarakat dari gejolak inflasi. Empat kali berturut-turut adalah simbol konsistensi kami,” ujar Bupati Dian.
Di balik keberhasilan tersebut, terdapat berbagai program inovatif yang dilakukan Kuningan dari hulu hingga hilir. Beberapa langkah strategis yang menjadi sorotan penilaian antara lain penyediaan benih unggul untuk menjaga produktivitas pertanian. Subsidi pupuk untuk meringankan beban petani, pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif, penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produksi.
