Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang memimpin apel pergeseran pasukan untuk pengamanan pemungutan suara dan penetapan kuwu terpilih di 139 desa.
“Rabu, 10 Desember 2025, merupakan hari yang sangat penting. Pemungutan, penghitungan, hingga penetapan kuwu terpilih harus berjalan lancar dan aman. Polri harus hadir memberi jaminan keamanan dan ketenangan bagi seluruh warga,” tegasnya.
Fajar menekankan pentingnya pengecekan detil terhadap kesiapan personel, sarana–prasarana, serta penempatan anggota di TPS. Ia meminta seluruh personel mengedepankan langkah preemtif dan preventif, serta menjaga pendekatan yang persuasif dan humanis, mengingat karakteristik Pilwu berbeda dengan Pemilu lainnya.
Baca Juga:AHY hadir dalam Prosesi Ground Breaking Bengkel Pesawat Bandara KertajatiPuspita Cipta Group Bahas Aktivitas Alat Berat di Lereng Gunung Ciremai
“Sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat juga dianggap penting untuk memastikan seluruh tahapan berjalan tanpa hambatan,” ucapnya.
“Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan kelancaran bagi kita semua. Semoga Pilwu berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya.
AKBP Fajar Gemilang juga turun langsung memantau kondisi TPS serta mengecek jumlah DPT di tiap panitia pemilihan.
Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Darsim, mengatakan seluruh persiapan telah selesai, termasuk pemasangan TPS yang aman dari gangguan cuaca, baik untuk TPS konvensional maupun digital. “Logistik tinggal kotak suara berisi surat suara dan dokumen lainnya yang diambil H-1 pukul 16.00 WIB. Untuk TPS digital, perangkat akan datang pada hari H sekitar pukul 06.00,” ujarnya.
Sementara itu, untuk menyukseskan pelaksanaan Pilwu Serentak 2025, beberapa hari lalu Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kertasemaya mengelar simulasi proses pelaksanaan pencoblosan di TPS. Tepatnya adalah hari Senin (8/12/2025).
Bertempat di pendopo Kecamatan Kertasemaya, simulasi diikuti seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari empat desa yang mengikuti pemilihan kuwu serentak tahun ini.
Camat Kertasemaya Andri M Shaleh menyatakan bahwa kegiatan simulasi prosesi pencoblosan surat suara yang mengikuti sertakan semua anggota KPPS merupakan kegiatan yang tidak ada dalam tahapan pelaksanaan pemilihan kuwu. Namun, sengaja diadakan untuk kembali me-refresh tugas masing-masing anggota KPPS agar dapat melaksanakan tugasnya. “Agar ketika bekerja di TPS, mereka bisa memahami tugasnya masing-masing dari KPPS 1 sampai 7, termasuk tugas dari petugas pengamanan langsung (pamsung),” ujarnya.
